Laman

KSI Dalam Dunia Asuransi

KONSEP SISTEM INFORMASI DALAM DUNIA ASURANSI

     Setiap perusahaan tentu memerlukan manajemen yang baik dalam meningkatkan kinerja perusahaan. Manajemen yang baik ditentukan pula dengan faktor perkembangan teknologi yang ada saat ini. Dengan berkembang pesatnya teknologi, setiap perusahaan berlomba-lomba dalam bersaing di dunia bisnis dengan mengandalkan peranan teknologi. Salah satu peranan teknologi yang menjadi pertimbangan adalah teknologi informasi.

     Perusahaan asuransi merupakan salah satu perusahaan yang mengandalkan peranan teknologi informasi dalam memasarkan produknya. Bisa diliihat dengan berkembangnya metode pelayanan terhadap masyarakat yang semakin efektif. Salah satunya pemberian informasi kepada masyarakat luas yang semakin ditingkatkan dengan dibuatnya web perusahaan yang berisi informasi tentang produk-produk unggulan mereka. Lalu, apakah itu saja sudah cukup?

     

     Dalam meningkatkan nilai jual produk suatu perusahaan, khususnya perusahaan asuransi, selain pemberian informasi mengenai produk-produk yang ditawarkan, perlu ditekankan bahwa hal pertama yang harus dilakukan sebuah perusahaan untuk menarik perhatian masyarakat adalah dengan terlebih dahulu menyadarkan mereka tentang pentingnya asuransi. Dari kebanyakan web perusahaan asuransi yang sering saya lihat, mereka terlalu menonjolkan keuntungan-keuntungan awal yang akan diperoleh jika memilih mengikuti program asuransi saat itu juga. Sehingga tak menutup kemungkinan para pelanggan akan berhenti di tengah jalan ketika keuntungan yang ditawarkan di awal tersebut sudah habis atau hilang. Untuk itu diperlukan strategi yang handal agar pelanggan tidak kecewa dan nilai jual perusahaan semakin tinggi.

     Salah satu teknik dalam konsep sistem informasi yang saya tekankan disini adalah Decision Support System (DSS). DSS adalah sekumpulan orang, prosedur, software, database dan peralatan yang digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan dan pemecahan masalah. Fokus dari DSS adalah efektifitas pengambilan keputusan ketika menghadapi masalah bisnis yang terstruktur maupun yang tidak terstruktur. DSS dirancang untuk membantu organisasi mencapai tujuannya. Contoh DSS untuk perusahaan asuransi adalah adanya suatu alat untuk mengelola database perusahaan yang berkaitan dengan data pelanggan maupun data calon pelanggan. DSS yang saya maksudkan disini difungsikan sebagai alat yang bekerja untuk menampilkan hasil berupa daftar nama calon pelanggan yang nantinya akan dibutuhkan oleh bagian marketing untuk bernegosiasi dalam menawarkan produk perusahaan (telemarketing) dan juga mendukung peningkatan mutu web perusahaan dalam memberikan info seputar produknya.

  

     Dalam menyusun sebuah database yang bisa diandalkan kebutuhannya diperlukan keahlian khusus dalam merancang skema database sehingga data yang dimasukkan dan yang dikeluarkan memiliki nilai fungsi yang cukup tinggi. Dalam prosesnya, DSS membutuhkan komponen seperti database dan model base. Database adalah kumpulan tabel yang saling berelasi. Model base dapat berupa analisis kuantitatif atau formula matematika yang ditetapkan untuk menghasilkan variasi model untuk memperlihatkan akibat yang berbeda-beda dari model-model tersebut. Data-data yang dimasukkan ke dalam database tentu saja harus data yang dapat dijamin keasliannya. Bisa saja diperoleh melalui survey ataupun metode lainnya.



     Konsep diatas lebih ditekankan pada peningkatan kinerja perusahaan asuransi khususnya bagian back office. Dengan meningkatkan bagian dalam perusahaannya terlebih dahulu, diharapkan sasaran perusahaan terhadap calon pelanggan akan efektif dengan data yang lebih aktual. Dengan melihat latar belakang calon pelanggan dan berbagai faktor penunjang lainnya, pengarahan untuk menyadarkan pentingnya asuransi kepada masyarakat akan tepat sasaran.

     Jadi, apabila perusahaan tersebut ingin meningkatkan kualitas web mereka, survey data dan pengorganisasian database yang telah dilakukan akan memberikan gambaran yang lebih teeperinci lagi mengenai apa yang dibutuhkan calon pelanggan. Diperlukan komunikasi yang baik antara ahli database dengan pengelola web perusahaan. Karena setiap bagian memiliki tugasnya masing-masing sesuai dengan keahlian mereka. Mengapa saya mengangkat konsep seperti ini, alasannya adalah karena sebagai penyedia kebutuhan terhadap masyarakat, suatu perusahaan tentunya diharapkan harus bisa memahami kebutuhan pelanggannya terlebih dahulu sebelum mereka menawarkan produknya.

Tidak ada komentar: