Laman

PENGERTIAN IMK DAN KAITANNYA DENGAN BIDANG ILMU LAIN

IMK merupakan singkatan dari Interaksi Manusia dan Komputer. Dari setiap kata memiliki makna masing-masing, berikut penjelasannya :

-          Interaksi merupakan komunikasi antara user (pengguna komputer) dengan komputer. Interaksi tersebut bisa dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Dimana komunikasi tersebut melibatkan dialog selama berinteraksi.
-          Manusia (user) merupakan pengguna teknologi. Manusia melakukan interaksi dengan menggunakan teknologi untuk mencapai kebutuhannya.
-          Komputer merupakan teknologi yang berisi suatu sistem yang dimanfaatkan oleh manusia untuk berinteraksi demi mencapai tujuan tertentu.

Berdasarkan keterkaitan antara definisi ketiga poin di atas, dapat dikatakan bahwa IMK merupakan suatu ilmu yang mempelajari keterkaitan antara manusia dengan teknologi komputer yang  berinteraksi demi mencapai suatu tujuan.

IMK dipelajari agar kita lebih memahami bagaimana teknologi komputer dapat lebih bermanfaat bagi manusia. Hal tersebut terkait dengan 3 poin berikut, yaitu :

1.      Teknologi Komputer
Dengan berkembangnya kemajuan teknologi komputer, hampir seluruh kegiatan manusia di dilakukan dengan bantuan komputer. Faktor pendukungnya adalah karena saat ini manusia sudah memiliki kemampuan yang cukup dalam menguasai komputer sesuai dengan kebutuhan mereka masing-masing. Selain itu dengan harga yang relatif terjangkau manusia tidak akan kesulitan untuk memiliki komputer.

2.      Manusia
Manusia sangat berperan dalam penggunaan teknologi komputer. Selain sebagai pencipta teknologi komputer, manusia juga turut berperan dalam penggunaan fasilitas komputer demi mencapai kebutuhan yang diinginkan.

3.      Manfaat Teknologi Komputer
Adanya interaksi manusia dengan teknologi komputer tentu saja berkaitan dengan manfaat yang diperoleh  dari interaksi tersebut. Teknologi komputer dapat dikatakan bermanfaat jika dalam penggunaannya terlihat berfungsi baik dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi penggunanya.

Maka dari itu, dengan mempelajari IMK diharapkan manusia dapat membuat sistem untuk teknologi komputer yang memiliki kriteria lebih baik dari sebelumnya. Beberapa kriteria yang harus dipenuhi antara lain :
1.      Lebih Produktif
2.      Lebih Efektif
3.      Lebih Efisien
4.      Lebih Fungsional
5.      Lebih Aman

IMK juga memiliki keterkaitan dengan disiplin ilmu lainnya seperti psikologi, desain, matematika, ergonomi, dan lain-lain. Berikut sedikit pembahasan mengenai beberapa disiplin ilmu yang terkait :
-          Psikologi
Dalam ilmu psikologi kita mempelajari kebutuhan manusia dan juga karakteristik manusia. Dengan memanfaatkan bidang ilmu ini, dalam menciptakan teknologi komputer yang bermanfaat dapat lebih difokuskan untuk menentukan teknologi apa saja yang sekiranya sesuai dengan kebutuhan manusia. Misalnya, dengan melihat kebutuhan anak-anak yang pada masa seusianya dipenuhi aktifitas bermain dan belajar, diciptakanlah suatu alat yang menunjang kebutuhan tersebut. Alat tersebut bisa berupa games edukatif yang isinya berupa pembelajaran disertai permainan.

-          Matematika
Bidang ilmu ini sangat berperan penting karena dalam penggunaan teknologi komputer, manusia tidak akan lepas dari proses menghitung. Saat ini banyak sekali peralatan yang berbasis teknologi komputer disertai dengan aplikasi perhitungan. Hal tersebut memudahkan pengguna dalam memanfaatkan teknologi sesuai dengan kebutuhan sehari-hari mereka. Contoh : kalkulator, mesin kasir, dll.

-          Desain
Dalam membuat suatu aplikasi yang akan dimanfaatkan oleh pengguna, bukan hanya sistem saja yang menjadi nilai lebih suatu aplikasi. Adanya suatu variasi dan pemodelan dalam suatu alat, dapat menjadi nilai lebih bagi para pengguna. Suatu sistem di desain untuk memenuhi kebutuhan manusia tidak hanya dalam bentuk yang biasa saja. Keunikan dalam merancang tampilan juga ikut mempengaruhinya. Dengan mengembangkan desain dalam suatu sistem, pengguna akan semakin tertarik untuk menggunakan aplikasi tersebut.

-          Ergonomi
Dalam merancang sebuah alat berbasis teknologi komputer, bidang ilmu ini diperlukan untuk mempelajari bagaimana membuat alat tersebut lebih enak dilihat serta nyaman digunakan. Misalnya dalam pembentukan sebuah monitor komputer. Umumnya sebuah komputer berbentuk persegi atau persegi panjang. Hal tersebut sudah dirasakan nyaman oleh para pengguna. Lain halnya jika ternyata monitor tersebut berbentuk lingkaran atau bahkan segitiga.

Demikian beberapa penjelasan mengenai IMK dan juga kaitannya dengan bidang ilmu lain. Semoga dengan mempelajari IMK kita dapat terus mengembangkan teknologi komputer sesuai dengan kebutuhan manusia. Berkembangnya teknologi komputer sangat berpengaruh pada kehidupan manusia. Sangat diharapkan perkembangan tersebut memiliki nilai positif agar dapat terus dilestarikan demi masa depan yang lebih baik.

Referensi :
IMK (Iteraksi Manusia dan Komputer) « Slametridwan’s Blog
Interaksi Manusia Dan Komputer « Spesialone's Blog

Alloha Pizza



Allohaaaaa.. Pernah denger brand pizza yang satu ini? Buat yang udah tau dan tinggal di sekitar depok, pasti pernah tau lokasinya dong, atau mungkin cuma sekilas pernah liat billboardnya di jalan Margonda. Letaknya emang agak terkucilkan gitu sih, di pojok barisan ruko jalanan Margonda samping Toko Elektronik lampu merah Juanda. Kebayang ga tuh lokasinya? ._.

Resto satu ini menyajikan berbagai macam menu Italia mulai dari Pizza, Pasta, Bread, dll. Alloha Pizza ini dikategorikan sebagai cafe juga loh, selain menu utama berupa Pizza dan kawan-kawannya, disana juga ada minuman semacam Coffee, Ice Blended, dsb. Untuk masalah harga, relatif murah kok, buat kantong mahasiswa juga cukup terjangkau.







Waktu itu saya pesan emmm, aduh lupa namanya, pokoknya ada chicken sticknya, terus ada meet, mushroom, dan yang pasti ada cheeeeeeeeese hmm yummy banget. Rasanya enak, ga beda jauh sama Pizza Hut atau Domino. Tapi emang masih juara Pizza Hut sih, hehehe. Balik lagi ke masing-masing selera :p

Kondisi restorannya waktu itu kelihatan sepiii banget, emang kebetulan lagi sepi atau karna belum banyak yang tau kali ya. Soalnya kalo diliat dari lokasi, berhubung agak terpencil, jadi orang-orang juga banyak yang ga liat kemungkinan. Oia, selain dine in, bisa take away dan delivery juga loh.

KFC Free 1 Pc Ayam


Yippiiiii, GET 1 FREE Chicken Crispy from KFC \(^.^)/
Waktu itu sekitar tanggal 14 atau 15 pas lagi buka Twitter, di timeline ada account @KFCINDONESIA nge-tweet promo diatas. Pas liat picture-nya, waaaah menggoda banget. Langsung aja di ReTweet, siapa tau ada temen-temen yang minat juga, hehe.

Promonya itu berlaku hanya tanggal 16 Februari 2013. Udah diniatin banget nih tanggal 16 harus pergi ke KFC, manapun. Demi nikmatin promo yang satu itu, hehe. Emang sih ada persyaratannya gitu, harus beli paket Kombo Super Besar dulu. Yaaaa, gpp lah, jadinya kan ayamnya dapet 2, eheheh.

Finally, tanggal 16 capcus deh ke Kalibata City. Jalan sama temen kesana niatnya kalo laper, langsung ke KFC aja, pas banget makan siang kan ceritanya. Nah, pas transaksi saya langsung pesan Kombo Super Besar 1, langsung tunjukkin promo itu deh, lewat foto di HP sih, emang syaratnya itu kalo ga di print, bisa langsung tunjukkin pada saat transaksi. Mba KFC nya itu udah langsung paham dan dia langsung konfirmasi ke manajernya, terus manajernya ikutan turun tangan sambil input sesuatu gitu ke komputer kasirnya.

Ulalaaaa, langsung dapet tambahan 1 pc Ayam deh, dapetnya itu dada lagiiii, hehehe. Oia, mba nya itu sempet minta data diri gitu, email sama nomor handphone. Ya saya kasih aja sih, palingan cuma buat konfirmasi doang. Terus  dia juga bilang kalo foto promonya itu langsung dihapus aja. Kenapa ya? Mungkin supaya ga banyak yang pake kali ya, hahaha. Padahal kan udah di sebarluasin juga di twitter. Lagian ga ada kode transaksinya, jadi kan agak susah juga kalo mau ngebatesin jumlah transaksinya. KFC sering-sering aja ya ngadain promo kaya gini, penyebaran lewat media Twitter emang paling ampuh kok, tapi ya untung-untungan juga sih, kalo lagi ga standby mungkin kecolongan juga ada promo begini, hehehe.

Terimakasih @KFCINDONESIA :)

Sekilas Tentang SCM - ERP - CRM

  • Pengenalan SCM (Supply Chain Management)
SCM adalah seperangkat pendekatan untuk mengefisienkan integrasi supplier, manufaktur, gudang dan penyimpanan, sehingga barang diproduksi dan didistribusikan dalam jumlah yang tepat, lokasi yang tepat, waktu yang tepat, untuk meminimasi biaya dan memberikan kepuasan layanan terhadap konsumen (simchi-levi).

"Supply Chain Management is the systematic, strategic coordination of the traditional
business functions within a particular company and across businesses within the supply
chain for the purpose of improving the long-term performance of the individual company
and the supply chain as a whole".

Kegiatan-kegiatan utama yang masuk dalam klasifikasi SCM antara lain :
a.       Product development
b.      Procurement
c.       Planning and control
d.      Production
e.       Distribution

Ukuran performansi SCM :
1. Kualitas (tingkat kepuasan pelanggan, loyalitas pelanggan, ketepatan pengiriman)
2. Waktu (total replenishment time, business cycle time)
3. Biaya (total delivered cost, efisiensi nilai tambah)
4. Fleksibilitas (jumlah dan spesifikasi)

SCM juga bisa diartikan jaringan organisasi yang menyangkut hubungan ke hulu (upstream) dan ke hilir (downstream), dalam proses yang berbeda dan menghasilkan nilai dalam bentuk barang/jasa di tangan pelanggan terakhir (ultimate customer/end user).
Ada 3 macam hal yang harus dikelola dalam supply chain yaitu :
1.   Aliran barang dari hulu ke hilir. Contohnya bahan baku yang dikirim dari supplier ke pabrik, setelah produksi selesai dikirim ke distributor, pengecer, kemudian ke pemakai akhir.
2.      Aliran uang dan sejenisnya yang mengalir dari hilir ke hulu.
3.      Aliran informasi yang bisa terjadi dari hulu ke hilir atau sebaliknya.

  • Contoh Penerapan SCM
Aktivitas SCM pada PT. Aneka Tambang, Tbk dimulai dari dimulai dari pemasokan bahan baku untuk mengoptimalkan kegiatan operasional pabrik sampai dengan pengiriman barang-barang produksi (nickel, gold, bauksit) kepada buyer. Jadi dapat diartikan bahwa SCM merupakan suatu pendekatan yang digunakan untuk mengintegrasikan secara efisien pemasok (suppliers), pabrik (manufactures), gudang (warehouses), dan penyimpanan (stores), dengan demikian barang dagangan itu diproduksi dan di distribusikan dengan kuantitas yang benar, untuk lokasi yang benar dan waktu yang benar.

SCM banyak memberikan investasi pada PT. Aneka Tambang, Tbk yang berupa :
1.      Hardware
2.      Software
3.      Organizeware

Dalam kegiatan SCM tidak terlepas dari IT. IT dapat memberikan dua kontribusi dalam SCM :
1.      Perbaikan dan berbagai infomasi diantara perusahaan.
2.      Identifikasi permasalahan yang tepat dan optimasi.

SCM yang didesain dengan baik menghasilkan net value positif dengan memberikan keuntungan, mengurang biaya, dan menigkatkan kelangsungan hidup keuangan. Perusahaan dengan supply chain yang diselsaikan dengan baik dapat membagikan keuntungan dengan layak, dengan menghasilkan yang disebut ”win-win relationship”.


PT. Aneka tambang sendiri mempunyai visi dan misi, yaitu :
Visi :
  • Menjadi perusahaan pertambangan berstandar internasional yang memiliki keunggulan kompetitif di pasar global
Misi :
  • Menghasilkan produk-produk berkualitas tinggi, yaitu nikel, emas dan mineral lain, dengan mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja serta memperhatikan kelestarian lingkungan 
  • Beroperasi secara efisien (Berbiaya rendah) 
  • Memaksimalkan shareholders dan stakeholders value 
  • Meningkatkan kesejahteraan karyawan 
  • Berpartisipasi di dalam upaya menyejahterakan masyarakat di sekitar daerah operasi pertambangan.
Bila dilihat dari visi dan misi tersebut, sejauh ini PT. Aneka Tambang, Tbk sudah mendekati tujuannya . Dengan kata lain Supply Chain Management (SCM) memiliki peranan penting dalam kegiatan PT. Aneka Tambang, Tbk.

  • Pengenalan ERP (Enterprise Resource Planning)
Perencanaan sumber daya perusahaan, atau sering disingkat ERP adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahaan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan.

Enterprise Resource Planning (ERP) dapat digambarkan sebagai :
  1. Sekumpulan tools manajemen untuk peramalan (forecasting), perencanaan dan penjadwalan pada perusahaan besar yang menyeimbangkan antara permintaan dan persediaan.
  2. Berisi kemampuan untuk menjembatani customer dan supplier dalam rantai pasok yang lengkap (complete supply chain).
  3. Penggunaan proses bisnis dan pengambilan keputusan (decision making) yang sudah teruji dan menyediakan integrasi lintas fungsional dengan derajat tinggi, meliputi penjualan, pemasaran, proses manufaktur, operasi, logistik, pembelian, keuangan, pengembangan produk baru dan sumber daya manusia.
  4. Memungkinkan untuk menjalankan bisnis yang dapat melayani konsumen dan produktivitas dengan level tinggi, dengan biaya yang rendah dan inventori yang lebih murah dan menyediakan dasar yang kuat untuk perdagangan secara elektronik (e-commerce).
  5. Mampu mengembangkan perencanaan dan penjadwalan yang berkaitan dengan sumber daya manusia, material, mesin, dll.

Tanpa ERP, penyimpanan data dari tiap bagian saling terpisah. Aksesnya pun juga sendiri-sendiri. Namun, dengan ERP penyimpanan data akan menjadi satu dalam sebuah database. Hal ini membuat proses berjalan lebih cepat tanpa tertunda. Selain itu jika database menjadi satu, akan mengurangi risiko hilangnya data dibanding jika database terpisah-pisah. Jika salah satu bagian kehilangan database nya, maka proses bisnis tidak akan berlangsung dengan baik.

  • Contoh Penerapan ERP
PT. Semen Gresik adalah perusahaan bergerak di industri semen, yang didirikan sejak tahun 1957. Pada bulan Juni tahun 2001, ERP mulai diaplikasikan untuk mendukung bisnis proses yang ada di Semen Gresik dengan penerapan pertama kali dilakukan di bagian finansial. Dengan berjalannya waktu, implementasi dilakukan di bagian penjualan dan kemudian di bagian manufakturing. Ada beberapa hal yang melatar belakangi Semen Gresik untuk mengimplementasikan ERP (Garside, 2004), yaitu :
  • Kebutuhan ‘Back Bone System’ yang kuat dan mampu memberikan informasi yang relevan dan tepat waktu. 
  • Kebutuhan integrasi sistem informasi Semen Gresik Group (SSG) guna mendapatkan sinergi yang lebih optimal.

Jaringan distribusi Semen Gresik memiliki dua pabrik, dua puluh tiga gudang penyangga, seratus dua puluh distributor dan empat puluh Ekspeditur. Order dari distributor dapat dipenuhi dari pabrik maupun gudang penyangga sehingga perlu sistem informasi yang terintegrasi diantara pabrik, gudang dan distributor. Jaringan pengiriman semen sangat kompleks dan melibatkan Ekspeditur untuk menyelenggarakan jasa transportasi di Semen Gresik, menyebabkan kebutuhan untuk mengintegrasikan informasi-informasi yang berkaitan dengan pengiriman barang terutama dengan pihak Ekspeditur.

Semen Gresik sebenarnya telah menggunakan aplikasi buatan sendiri (in-house development) berbasis program Foxbase dan database Sybase sejak 1989. Sayangnya, aplikasi-aplikasi yang digunakan hanya untuk menunjang operasional bisnis di tingkat departemen/bagian, dan belum terintegrasi antara satu dan lainnya. Dalam perjalanannya, sistem tersebut tidak bisa mengakomodasi kebutuhan perusahaan -- khususnya para user -- yang dari waktu ke waktu terus berkembang. Jadi, perkembangannya di-drive oleh para user. Dan dalam praktiknya, tenaga TI memang bisa mengembangkan sesuai kebutuhan mereka.Karena itu, manajemen PT. Semen Gresik akhirnya memutuskan mencari solusi baru yang lebih powerful dan bisa terintegrasi dari hulu ke hilir.

Manajemen Grup Semen Gresik sangat berkeinginan memiliki sistem informasi yang bisa dipakai untuk menunjang aspek operasional, taktis bahkan strategis. Sistem itu juga harus mampu menciptakan kemudahan, kecepatan dan kenyamanan bagi mata rantai bisnis di lingkungan perusahaan: pemasok, pelanggan, tiap departemen dan unit-unit di lingkungan Grup Semen Gresik, serta stakeholder lainnya. Untuk merealisasikannya, pada Oktober 2000 dibentuklah Tim Proyek Sistem Informasi Grup Semen Gresik.

Berikut ini adalah tugas Tim Proyek Sistem Informasi Grup Semen Gresik :
  • Mendefinisikan rencana proyek yang realistis dan melaksanakan perubahan proses bisnis sesuai tujuan perusahaan.
  • Melaksanakan tahap-tahap pengembangan dan penerapan sistem dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan target waktu yang ditentukan. 
  • Mengusulkan penunjukan konsultan dan penetapan platform Sistem Informasi Perusahaan. 
  • Menyusun rencana anggaran dan melaporkan realisasi biaya proyek. 
  • Melaksanakan pengadaan barang dan jasa dalam batas-batas tertentu yang ditetapkan oleh direksi.
  •  Membuat laporan manajemen secara berkala dan menyusun dokumentasi proyek.

Setelah melalui proses cukup panjang -- memakan waktu hampir 1,5 tahun -- Semen Gresik akhirnya memutuskan memakai solusi ERP JD Edwards. Alasannya, solusi ini merupakan solusi Best Practice, serta cukup fleksibel dan mudah diimplementasikan. Bahkan, beberapa pemain semen terbesar di dunia menggunakan solusi ini, seperti Lafarge, Cemplank, Argos, Cockburn Cement, Cruz Azul, Calme Cementi, Ferrobeton.

Sebelum diimplementasi, Tim Proyek meneliti lebih jauh calon user (stakeholder analysis) selama hampir empat bulan. Salah satu tujuannya: mengetahui sejauh mana tanggapan dan apresiasi mereka terhadap sistem baru yang akan segera diimplementasi. Hasilnya, beberapa calon user di sejumlah departemen memang ada yang menunjukkan resistensi terhadap perubahan, namun secara umum banyak yang menerima terhadap solusi ini.

Proses selanjutnya adalah perusahaan membeli beberapa perangkat hardware yang mendukungnya. Pada saat yang hampir bersamaan, perusahaan membangun jaringan LAN/WAN ke seluruh cabang hingga ke gudang-gudang yang tersebar di beberapa lokasi dan proses ini saja memakan waktu hingga dua tahun.

Proses implementasi modul-modul ERP ini, dimulai pada November 2000. Modul Maintenance, Inventory dan Purchasing bisa go live Oktober 2001. Menyusul kemudian modul Finance pada Januari 2002, dan terakhir modul Sales Order & Transportation bisa diselesaikan pada Juli 2002.

Proses impelementasinya dilakukan secara bertahap atas pertimbangan efektivitas. Pada fase ini, Semen Gresik dibantu oleh konsultan Berca HardayaPerkasa dan Praweda. Ada sekitar 60 orang yang terlibat pada fase ini: 10 tenaga TI, dan sisanya terdiri dari para user dari berbagai departemen. Hal yang paling rumit terjadi adalah pada saat implementasi modul Sales Order & Transportation karena untuk modul ini, para user-nya tidak hanya dari kalangan internal, tapi juga berbagai mitra bisnis, seperti para buyer (distributor), toko-toko, dan perusahaan ekspeditur/transporter (pengangkut semen) yang jumlahnya sekitar 100 dan tersebar dari Serang, Madura hingga Bali. Sehingga kendalanya justru terletak pada sisi SDM-nya, bukan pada sistemnya.

Oleh karena itu, sebelum implementasi, dilakukan proses sosialisasi. Antara lain, dengan mengumpulkan seluruh distributor dan memberikan briefing kepada mereka. Setelah proses implementasi selesai, dilanjutkan dengan tahap internalisasi (bersifat teknis): tim TI Semen Gresik mendatangi para distributor di tiap daerah satu per satu. PT. Semen Gresik harus mengeluarkan dana sekitar Rp 46 miliar lebih. Namun, biaya sebesar itu tidak hanya diperuntukkan bagi pembangunan sistem dan infrastruktur di Semen Gresik, tapi juga mencakup Semen Padang dan Semen Tonasa.

Dalam mengimplementasikan ERP di Semen Gresik, beberapa aspek teknis yang dilakukan oleh departemen Information Technology (IT) diantaranya :
1. Mengimplementasikan sofware J.D.Edwards
2. Membangun sistem jaringan komputer (LAN/WAN)
3. Membangun infrastruktur server dan database
4. Membangun tata ruang sistem informasi
5. Menyusun dokumentasi sistem

  • Pengenalan CRM (Customer Relationship Management)
CRM merupakan sebuah pendekatan baru dalam mengelola hubungan korporasi dan pelanggan pada level bisnis sehingga dapat memaksimumkan komunikasi, pemasaran melalui pengelolaan berbagai kontak yang berbeda dengan pelanggan. Pendekatan ini memungkinakn untuk mempertahankan pelanggan dan memberikan nilai tambah terus menerus pada pelanggan, selain juga memperoleh keuntungan yang berkelanjutan.
Fungsi dari CRM ini menyangkut :
· Mengidentifikasi faktor-faktor yang penting bagi pelanggan.
· Mengusung falsafah customer-oriented (customer centric)
· Mengadopsi pengukuran berdasarkan sudut pandang pelanggan
· Membangun proses ujung ke ujung dalam melayani pelanggan
· Menyediakan dukungan pelanggan yang sempurna
· Menangani keluhan/komplain pelanggan
· Mencatat dan mengikuti semua aspek dalam penjualan
· Membuat informasi holistik tentang informasi layanan dan penjualan dari pelanggan

Implementasi CRM akan memberikan dampak manfaat bagi korporasi seperti akan memungkinkan untuk memperoleh keseimbangan dalam bagaimana menggunakan sumber daya untuk pemasaran agar mendapat nilai lebih pada segmen tertentu, meningkatkan interaksi pelanggan yang akan mendukung pengalaman branding pada pelanggan, mendongkrak produktivitas penualan melalui pemetaan proses menggunakan teknologi baru, menetapkan tujuan penjualan dan menentukan reward untuk pencapaiannya, fokus pada gab antara harapan pelanggan dan pengalaman layanan saat ini, dengan menggunakan alat analisis akan dapat ditingkatkan pemahaman organisasi tentang pelanggan.

  • Variasi CRM
Ada beberapa perbedaan pendekatan CRM dengan paket piranti lunak dalam memfokuskan aspek yang berbeda. Beberapa diantara piranti lunak CRM yang dikenal adalah sebagai berikut :

  1. Operasional. Operational CRM memberikan dukungan untuk proses bisnis di front office, seperti untuk penjualan, pemasaran, dan staf pelayanan. Interaksi dengan pelanggan biasanya disimban dalam sejarak kontak pelanggan, dan staf dapat melihat kembali informasi pelanggan ketika dibutuhkan. Dengan sejarah kontak pelanggan ini, staf dapat dengan cepat memperoleh informasi penting. Dapat meraih pelanggan dalam waktu dan tempat yang tepat merupakan sesuatu yang sangat diinginkan.
  2. Penjualan. Untuk penjualan biasa digunakan Sales Force Automation (SFA). SFA membantu untuk otomatisasi aktivitas yang terkait dengan staf penjualan, seperti untuk penjadwalan menghubungi pelanggan, pengiriman surat kertas maupun elektronik ke pelanggarn, menelusuri respon pelanggan, membuat laporan, menilai tingkat penjualan, proses order penjualan otomatis.
  3. Analitik. Analytical CRM menganalisis data pelanggan untuk berbagai tujuan seperti merancang dan menjalankan kampanye target pemasaran, termasuk melakukan cross-selling, up-selling, aiatem informasi manajemen untuk forecasting keuangan dan analisis profitabilitas pelanggan. 
  4. Intelijen Penjualan. Intelijen Penjualan atau Sales Intelligence dalam CRM adalah sejenis dengan is similar to Analytical CRM, tetapi ditekankan lebih jauh untuk piranti penjualan langsung dengan fitur untuk mencari peluang Cross-selling/ Up-selling/ Switch-selling, kinerja penjualan, kecenderungan pelanggan, margin pelanggan. 
  5. Manajemen Kampanye. Campaign management mengkombinasikan elemen antara CRM operasional dan analitik agar dapat menjalankan fungsi pembentukan kelompok target dengan kriteria tertentu menggungakan data pelanggan, mengirimkan materi yang terkait dengan kampanye produk untuk calon tertentu menggunakan berbagai saluran seperti e-mail, telephone, SMS, dan surat, menelusuri, menyimpan dan menganalisis statistik kampanye. 
  6. Kolaboratif. Collaborative CRM mencakup aspek-aspek yang ditangani korporasi yang terkait dengan pelanggan pada berbagai departemen seperti pada bagian penjualan, dukungan teknis, dan pemasaran. Staf dari berbagai departemen pada korporasi yang sama dapat saling bertukar dan berbagi informasi yang dikumpulkan ketika berinteraksi dengan pelanggan. CRM jenis ini bertujuan untuk menggunakan informasi yang dikumpulkan secara bersama di semua departemen untuk peningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan.

Meski saat ini banyak piranti lunak yang tersedia tentang CRM, namun perlu diingat bahwa CRM bukan sekedar teknologi namun lebih pada pendekatan komprehensif yang berpusat pada pelanggan. Implikasinya adalah kebijakan, proses, pelatihan staf, manajemen pemasaran, dan manajemen informasi. Dengan cara pandang ini, CRM merupakan hal yang dapat memberikan peran penting dalam usaha merekayasa proses penjualan untuk memberikan nilai tambah pada pelanggan.

Sumber :
http://www.ittelkom.ac.id/library/
http://www.ittelkom.ac.id/library/index.php?option=com_content&view=article&
id=242:supply-chain-management-scm&catid=25:industri&Itemid=15
http://indonesianscm.web44.net/index.php?option=com_content&task=view&id=
18&Itemid=2
http://pribad07.blogspot.com/2008/05/tugas-supply-chain-management.html
http://www.ghabo.com/gpedia/index.php/ANEKA_TAMBANG_Tbk,_PT
http://wisdomarket.blogspot.com/2009/01/aneka-tambang-sang-tradisionalis.html
http://galihadi.wordpress.com/pengertian-crm/
http://deniluthfianto.blogspot.com/2012/10/contoh-penerapan-erpenterprise-resource.html

Peraturan dan Regulasi HAKI

Undang - Undang HAKI


     Dalam dunia Teknologi Informasi diperlukan pengaturan hukum yang berkaitan dengan pemanfaatan teknologi tersebut. Berdasarkan informasi yang saya ketahui, hingga saat ini banyak negara belum memiliki perundang-undangan khusus di bidang teknologi informasi, baik dalam aspek pidana maupun perdatanya. Biasanya kita kenal dengan istilah hukum cyber atau hukum telematika. Atau bisa juga disebut sebagai cyber law, dimana secara internasional digunakan untuk istilah hukum yang terkait dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Berlaku juga untuk hukum telematika yang merupakan perwujudan dari konvergensi hukum telekomunikasi, hukum media, dan hukum informatika. Istilah lain yang juga digunakan adalah hukum teknologi informasi (law of information technology), hukum dunia maya (virtual world law), dan hukum mayantara. Semuanya itu mengacu pada perlindungan atas apa yang menjadi hak seseorang atas karya yang telah diciptakannya.

Sejarah Hak Cipta di Indonesia
Pada tahun 1982, Pemerintah Indonesia mencabut pengaturan tentang hak cipta berdasarkan Auteurswet 1912 Staatsblad Nomor 600 tahun 1912 dan menetapkan Undang-undang Nomor 6 Tahun1982 tentang Hak Cipta, yang merupakan undang-undang hak cipta yang pertama di Indonesia. Undang-undang tersebut kemudian diubah dengan Undang-undang Nomor 7 Tahun 1987, Undang-undang Nomor 12 Tahun 1997, dan pada akhirnya dengan Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 yang kini berlaku.

Dalam Undang-undang No.19, yang dimaksud dengan Hak Cipta adalah hak eksklusif bagi Pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak Ciptaannya atau memberikan izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dimana Pemegang Hak Cipta adalah Pencipta sebagai Pemilik Hak Cipta, atau pihak yang menerima hak tersebut dari Pencipta, atau pihak lain yang menerima lebih lanjut hak dari pihak yang menerima hak tersebut.

Hak-hak yang tercakup dalam Hak Cipta, antara lain :
1. Hak Eksklusif
Yang dimaksud dengan "hak eksklusif" dalam hal ini adalah bahwa hanya pemegang hak ciptalah yang bebas melaksanakan hak cipta tersebut, sementara orang atau pihak lain dilarang melaksanakan hak cipta tersebut tanpa persetujuan pemegang hak cipta.

Di Indonesia, hak eksklusif pemegang hak cipta termasuk "kegiatan menerjemahkan, mengadaptasi, mengaransemen, mengalihwujudkan, menjual, menyewakan, meminjamkan, mengimpor, memamerkan, mempertunjukkan kepada publik, menyiarkan, merekam, dan mengkomunikasikan ciptaan kepada publik melalui sarana apapun". Hak-hak eksklusif yang tercakup dalam hak cipta tersebut dapat dialihkan, misalnya dengan pewarisan atau perjanjian tertulis (UU 19/2002 pasal 3 dan 4). Pemilik hak cipta dapat pula mengizinkan pihak lain melakukan hak eksklusifnya tersebut dengan lisensi, dengan persyaratan tertentu (UU 19/2002 bab V).

2. Hak Ekonomi dan Moral
Hak ekonomi adalah hak untuk mendapatkan manfaat ekonomi atas ciptaan, sedangkan hakmoral adalah hak yang melekat pada diri pencipta atau pelaku yang tidak dapat dihilangkan dengan alasan apa pun, walaupun hak cipta atau hak terkait telah dialihkan. Contoh pelaksanaan hak moral adalah pencantuman nama pencipta pada ciptaan, walaupun misalnya hak cipta atas ciptaan tersebut sudah dijual untuk dimanfaatkan pihak lain. Hak moral diatur dalam pasal 24-26 Undang-undang Hak Cipta.

Perlindungan Hak Cipta di Indonesia
Ciptaan yang dilindungi hak cipta di Indonesia dapat mencakup misalnya buku, program komputer, pamflet, perwajahan (lay out) karya tulis yang diterbitkan, ceramah, kuliah, pidato, alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu pengetahuan, lagu atau musik dengan atau tanpa teks, drama, drama musikal, tari, koreografi, pewayangan, pantomim, seni rupa dalam segala bentuk seperti seni lukis, gambar, seni ukir, seni kaligrafi, seni pahat, arsitektur, peta, seni batik , fotografi, dan sinematografi.

Pendaftaran HAKI

Datang ke kantor HKI :
DEPARTEMEN KEHAKIMAN DAN HAM R.IDirektorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Dit. Hak Cipta, Desain Industri, DTLST & Rahasia Dagang
Jl. Daan Mogot Km 24 Tanggerang 15119 Indonesia
Telp. (021) 5525388, 5524839
Jam pelayanan : 09.00 - 16.00 WIB (Senin - Jumat).

Minta formulir pendaftaran di loket masing-masing, sebab untuk ciptaan seni lukis (gambarkarakter, buku komik dan logo) dan merek berbeda loket dan berbeda formulirnya. Dalam hal iniakan diberi contoh dengan formulir HKI khusus ciptaan seni lukis. Setelah kamu dapatkan formulirnya kamu isi dengan ketikan, kamu harus isi formulir dengan ketikan (mesin ketik) bisa kamubawa pulang formulirnya dan diketik dirumah / dikantor atau dimana saja. 

Undang - Undang Telekomunikasi, Informasi &Transaksi Elektronik

Menurut Undang-undang  RI  No.36  tahun  1999  tentang Telekomunikasi, Telekomunikasi adalah setiap  pemancaran,  pengiriman,  dan  atau penerimaan  dari  setiap  informasi  dalam  bentuk  tanda-tanda,  isyarat,  tulisan, gambar,  suara,  dan  bunyi  melalui  sistem  kawat,  optik,  radio  atau  sistem elektromagnetik  lainnya. Pembuatan UU ini dibuat karena ada beberapa alasan, salah satunya adalah karena adanya pengaruh globalisasi dan perkembangan teknologi telekomunikasi yang sangat pesat telah mengakibatkan perubahan yang mendasar dalam penyelenggaraan dan cara pandang terhadap telekomunikasi dan untuk manjaga keamanan bagi para pengguna teknologi informasi.
Selain permasalahan diatas, pernahkah kalian mendengar istilah cybercrime?
     Cybercrime merupakan kejahatan dengan dimensi high-tech, dan aparat penegak hukum belum sepenuhnya memahami apa itu cybercrime. Dengan kata lain kondisi sumber daya manusia khususnya aparat penegak hukum masih lemah. Ternyata upaya penanganan cybercrime membutuhkan keseriusan semua pihak. Perlu kita ketahui bahwa teknologi informasi khususnya internet telah dijadikan sebagai sarana untuk membangun masyarakat yang berbudaya informasi. Keberadaan undang-undang yang mengatur cybercrime memang diperlukan, akan tetapi apalah arti undang-undang jika pelaksana dari undang-undang tidak memiliki kemampuan atau keahlian dalam bidang itu dan masyarakat yang menjadi sasaran dari undang-undang tersebut tidak mendukung tercapainya tujuan pembentukan hukum tersebut.

Berdasarkan permasalahan diatas, dibuatlah sebuah undang-undang guna mengatasi kendala-kendala yang berhubungan dengan pembahasan diatas, yaitu :
UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elekronik) yang disahkan DPR pada 25 Maret 2008 menjadi bukti bahwa Indonesia tak lagi ketinggalan dari negara lain dalam membuat peranti hukum di bidang cyberspace law. UU ini merupakan cyberlaw di Indonesia, karena muatan dan cakupannya yang luas dalam membahas pengaturan di dunia maya.

Kemunculan UU ITE membuat beberapa  perubahan yang signifikan, khususnya dalam dunia telekomunikasi, seperti:
1. Telekomunikasi merupakan salah satu infrastruktur penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
2. Perkembangan teknologi yang sangat pesat tidak hanya terbatas pada lingkup telekomunikasi itu saja, maleinkan sudah berkembang pada TI.
3. Perkembangan teknologi telekomunikasi di tuntut untuk mengikuti norma dan  kebijaksanaan yang ada di Indonesia.


Sumber :

http://ituuttie.blogspot.com/2013/04/keterbatasan-uu-telekomunikasi-dalam.html
https://docs.google.com/document/d/1mWZlTZb2RJ-WQwrkvUeNmBhdkKXyWQgJvYFsJGT8J2M/edit
http://etikprofesi.blogspot.com/p/blog-page_2.html
http://www.scribd.com/doc/52742011/Pengertian-dan-Ketentuan-umum-Hak-Cipta1
http://10205186.siap-sekolah.com/2011/02/19/etika-dan-moral-dalam-menggunakan-teknologi-informasi-dan-komunikasi/
http://galuhkurniawan.blogspot.com/2012/03/peraturan-dan-regulasi.html
http://id.wikisource.org/wiki/Undang-Undang_Republik_Indonesia_Nomor_19_Tahun_2002

  

Etika, Profesi, Profesionalisme, dan Kode Etik Profesi

ETIKA


"Etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya." (Drs. H. Burhanudin Salam). Berdasarkan definisi yang dijelaskan tersebut, dapat kita ketahui bahwa pada dasarnya etika berkaitan dengan prilaku manusia. Prilaku yang bagaimana? Tentu saja prilaku yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku, baik positif maupun negatif. Beberapa ahli lainnya juga mendefinisikan etika dalam pengertian lainnya, antara lain :

Drs. O.P. SIMORANGKIR : etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.

Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat : etika adalah teori tentangtingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yangdapat ditentukan oleh akal.

Filsuf Aristoteles, dalam bukunya Etika Nikomacheia, menjelaskan tentang pembahasan Etika, sebagai berikut :

  1. Terminius Techicus, Pengertian etika dalam hal ini adalah, etika dipelajariuntuk ilmu pengetahuan yang mempelajari masalah perbuatan atautindakan manusia.
  2. Manner dan Custom, Membahas etika yang berkaitan dengan tata caradan kebiasaan (adat) yang melekat dalam kodrat manusia (In herent in  human nature) yang terikat dengan pengertian “baik dan buruk” suatu tingkah laku atau perbuatan manusia.

Etika profesi menurut keiser dalam ( Suhrawardi Lubis, 1994:6-7 ) adalah sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan pelayanan professional terhadap masyarakat dengan penuh ketertiban dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap masyarakat.
 

PROFESI


Profesi adalah suatu pekerjaan yang dalam melaksanakan tugasnya memerlukan atau menuntut keahlian, menggunakan teknik-teknik ilmiah, serta dedikasi yang tinggi. Keahlian diperoleh dari lembaga pendidikan yang khusus diperuntukkan untuk itu dengan kurikulum yang dapat dipertanggungjawabkan.

Ciri-ciri profesi, yaitu adanya:

  • Standar unjuk kerja
  • Lembaga pendidikan khusus untuk menghasilkan pelaku profesi tersebut dengan standar kualitas akademik yang bertanggung jawab
  • Organisasi profesi
  • Etika dan kode etik profesi
  • Sistem imbalan
  • Pengakuan masyarakat

Profesi sering kita artikan dengan “pekerjaan” atau “job” kita sehari-hari. Tetapi dalam kata profession yang berasal dari perbendaharaan Angglo Saxon tidak hanya terkandung pengertian “pekerjaan” saja. Profesi mengharuskan tidak hanya pengetahuan dan keahlian khusus melalui persiapan dan latihan, tetapi dalam arti “profession” terpaku juga suatu “panggilan”.

Dengan begitu, maka arti “profession” mengandung dua unsur. Pertama unsure keahlian dan kedua unsur panggilan. Sehingga seorang “profesional” harus memadukan dalam diri pribadinya kecakapan teknik yang diperlukan untuk menjalankan pekerjaannya, dan juga kematangan etik. Penguasaan teknik saja tidak membuat seseorang menjadi “profesional”. Kedua-duanya harus menyatu.

PROFESIONALISME


Profesionalisme mengandung dua unsur, yaitu unsur keahlian dan unsur panggilan, unsur kecakapan teknik dan kematangan etik, unsur akal dan unsur moral. Dan kedua-duanya itulah merupakan kebulatan unsur kepemimpinan. Dengan demikian, jika berbicara Tentang profesionalisme tidak dapat kita lepaskan dari masalah kepemimpinan dalam arti yang luas.

Profesionalisme merupakan sifat-sifat (kemampuan, kemahiran, cara pelaksanaan sesuatu dan lain-lain) sebagaimana yang sewajarnya terdapat pada atau dilakukan oleh seorang profesional. Profesionalisme berasal daripada profesion yang bermakna berhubungan dengan  profesion dan memerlukan kepandaian khusus untuk  menjalankannya, (KBBI, 1994). Jadi, profesionalisme adalah tingkah laku, kepakaran atau kualiti dari seseorang yang profesional (Longman, 1987).

Ciri-ciri profesionalisme :

  1. Keinginan untuk selalu menampilkan perilaku yang mendekati piawai ideal. Seseorang yang memiliki profesionalisme tinggi akan selalu berusaha mewujudkan dirinya sesuai dengan piawai yang telah ditetapkan. Ia akan mengidentifikasi dirinya kepada sesorang yang dipandang memiliki piawaian tersebut. Yang dimaksud dengan“piawai ideal” ialah suatu perangkat perilaku yang dipandang paling sempurna dan dijadikan sebagai rujukan.
  2. Meningkatkan dan memelihara imej profesion. Profesionalisme yang tinggi ditunjukkan oleh besarnya keinginan untuk selalumeningkatkan dan memelihara imej profesion melalui perwujudan perilaku profesional.Perwujudannya dilakukan melalui berbagai-bagai cara misalnya penampilan, cara percakapan, penggunaan bahasa, sikap tubuh badan, sikap hidup harian, hubungan dengan individu lainnya.
  3. Keinginan untuk sentiasa mengejar kesempatan pengembangan profesional yang dapat meningkatkan dan meperbaiki kualiti pengetahuan dan keterampiannya. Mengejar kualiti dan cita-cita dalam profesion.
  4. Profesionalisme ditandai dengan kualiti darjat rasa bangga akan profesion yangdipegangnya. Dalam hal ini diharapkan agar seseorang itu memiliki rasa bangga dan percaya diri akan profesionnya.


KODE ETIK


Kode etik profesi adalah system norma, nilai dan aturan professional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi professional. Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari. Tujuan utama kode etik profesi adalah memberi pelayanan khusus dalam masyarakat tanpa mementingkan kepentingan pribadi atau kelompok.

Selain pengertian diatas, kode etik juga dapat diartikan sebagai aturan tertulis yang secara sistematik sengaja dibuat berdasarkan prinsip-prinsip moral yang ada dan pada saat yang dibutuhkan dapat difungsikan sebagai alat untuk menghakimi segala macam tindakan yang secara logika –rasional umum (common sense) dinilai menyimpang dari kode etik. Dengan demikian kode etik adalah refleksi dari apa yang disebut dengan “self control”, karena segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk kepentingan kelompok sosial (profesi).

Kode etik profesi adalah pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam melaksanakan tugas dan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu contoh tertua adalah SUMPAH HIPOKRATES, yang dipandang sebagai kode etik pertama untuk profesi dokter. Hipokrates adalah doktren Yunani kuno yang diberi gelar BAPAK ILMU KEDOKTERAN, beliau hidup dalam abad ke 5 sebelum masehi. Menurut ahli sejarah belum tentu sumpah ini  merupakan buah pena Hipokrates sendiri, tetapi setidaknya berasal dari kalangan murid-muridnya dan meneruskan semangat profesional yang diwariskan oleh dokter yunani ini.

Fungsi kode etik profesi yaitu :

  • Memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang digariskan.
  • Sebagai sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas potensi yang bersangkutan.
  • Mencegah campur tangan pihak luar organisasi profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi.

Ada beberapa alasan mengapa kode etik perlu untuk dibuat, antara lain adalah (Adams, dkk, dalam Ludigdo, 2007) :

  1. Kode etik merupakan suatu cara untuk memperbaiki iklim organisasional sehingga individu-individu dapat berlaku secara etis.
  2. Kontrol etis diperlukan karena sistem legal dan pasar tidak cukup mampu mengarahkan perilaku organisasi untuk mempertimbangkan dampak moral dalam setiap keputusan bisnisnya.
  3. Perusahaan memerlukan kode etik untuk menentukan status bisnis sebagai sebuah profesi, dimana kode etik merupakan salah satu penandanya.
  4. Kode etik dapat dipandang sebagai upaya menginstitusionalisasikan moral dan nilai-nilai pendiri perusahaan, sehingga kode etik tersebut menjadi bagian dari budaya perusahaan dan membantu sosialisasi individu baru dalam memasuki budaya tersebut.
  5. Kode etik berperan sangat penting pada suatu profesi. Agar profesi dapat berjalan dengan benar maka perlu diikat dengan suatu norma tertulis yang disebut dengan kode etik profesi.

Kode etik profesi dapat diubah seiring dengan perkembangan zaman yang mengatur diri profesi yang bersangkutan dan perwujudan nilai moral yang hakiki dan tidak dipaksakan dari luar. Jadi kode etik diadakan sebagai sarana kontrol sosial dan untuk menjaga martabat dan kehormatan profesi serta melindungi masyarakat dari segala bentuk penyimpangan atau penyalahgunaan keahlian.

Dampak yang timbul jika tidak diciptakannya kode etik profesi :

  • Terjadinya penyalahgunaan profesi
  • Kemungkinan mengabaikan tanggung jawab dari profesi nya karna tidak ada pedoman dalam suatu organisasi
  • Memungkinkan setiap individu untuk mendahului kepentingan pribadinya contohnya para pejabat yang korupsi
  • Jika tidak ada nya kode etik profesi seseorang dapat memberikan image yang buruk dari profesi yang ditekuninya kepada masyarakat

Sumber :
http://indahwardani.wordpress.com/2011/05/11/pengertian-etika-profesi-etika-profesi-dan-kode-etik-profesi/
http://ms.wikipedia.org/wiki/Profesionalisme
http://banyaktugas.wordpress.com/2010/07/16/pengertian-profesionalisme-kerja/
http://www.scribd.com/doc/52111884/Pengertian-Profesi
http://www.scribd.com/doc/8365104/PENGERTIAN-ETIKA
http://sevli074.wordpress.com/2009/05/12/tugas-2-makalah-tentang-pentingnya-kode-etik-profesi/