Laman

Tampilkan postingan dengan label Psikologi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Psikologi. Tampilkan semua postingan

CUPLIKAN 5

KELUH KESAH


Dalam cuplikan kali ini, saya akan menyajikan ungkapan-ungkapan beberapa remaja mengenai keluh kesahnya. Semoga ungkapan mereka bisa menginspirasi kita untuk tetap bersyukur dengan segala hal yang telah kita miliki sampai detik ini. Atau mungkin beberapa dari ungkapan tersebut mewakili kita yang juga pernah merasakannya. Berikut cuplikannya :

“Saat seseorang meninggal, kau tak bisa mengatasi kesedihanmu dengan melupakan; kau mengatasinya dengan mengingat, dan menyadari bahwa tak seorang pun benar-benar lenyap atau hilang kalau mereka sudah pernah hadir dalam hidup kita dan mencintai kita, seperti kita mencintai mereka.”

“Setelah pacar terbaikku itu meninggal, aku tahu aku akan bisa jatuh cinta lagi, tapi aku takkan pernah menemukan penggantinya. Sebaliknya, aku akan terus membawanya sambil meneruskan hidupku. Dia akan mendampingiku saat aku lulus kuliah. Dia akan ada bersamaku saat ayah berada disampingku pada acara pernikahanku. Dia juga akan bersamaku saat aku mengajari anak pertamaku bermain softball. Dan kelak kami akan bersama-sama kembali, kalau sudah waktunya aku meninggalkan dunia ini.”

“Aku menyadari bahwa aku harus menerima diriku sebagaimana adanya, dengan segala kelebihan dan kekuranganku. Aku memang memfokuskan perhatian pada sekolah dan suka “nongkrong” di perpustakaan, tapi aku sudah belajar untuk tidak mengorbankan hal-hal yang percuma hanya karena ingin membuat cowok terkesan. Bagaimanapun orang tak bisa selamanya berpura-pura. Siapapun yang menjadi pacarku nanti, harus menyukaiku sebagaimana adanya aku.”

 “Aku tahu bahwa aku bukan orang yang paling menarik atau paling populer, tapi aku jelas tidak jelek. Aku suka memperhatikan gadis-gadis yang sudah sering ganti-ganti pacar, dan aku suka bertanya-tanya apa sih daya tarik mereka yang membua cowok-cowok tergila-gila? Beberapa diantara mereka penampilannya sangat biasa, bahkan tidak bisa dibilang cantik.”

“Aku telah menang menghadapi rintangan yang mencegahku untuk merasakan kebahagiaan. Sikap positif, tekad kuat, dan beberapa kata istimewa dari seorang sahabat yang istimewa bisa membuat perubahan besar.”

“Aku mengalami kerusakan saraf pada kedua telingaku, sehingga aku harus menggunakan alat bantu dengar. Selama ini, satu-satunya harapanku adalah menjadi gadis remaja yang “normal”. Tapi, sejak aku masuk SMU, harapan itu berubah. Nilai-nilaiku selalu bagus sejak aku masih duduk di bangku TK. Aku punya keluarga yang menyayangiku, teman-teman yang baik, dan pacar yang oke-oke saja dengan kondisiku ini. Kalau dilihat secara keseluruhan, bisa kukatakan bahwa ternyata aku cukup normal.”

“Kalau menghadapi masalah, aku tidak akan lagi berkata ‘Aduh! Hidupku kacau balau!’ Sebaliknya, aku harus berkata ‘Aku tahu cobaan ini tidak akan berlangsung selamanya. Masalahnya apa yang bisa kupelajari dari persoalan ini, supaya aku bisa menjadi pribadi yang lebih baik?”




Ditulis Oleh : Lucksy Dwilaras

CUPLIKAN 4

SURAT PENTING


Wah, kali ini saya akan menunjukkan sebuah tulisan berjudul SURATKU. Tulisan ini saya dapatkan dari sebuah buku yang amat sangat bagus. Ia menuliskan sebuah ungkapan yang dirasakan oleh seseorang yang sedang mengalami depresi berat dan sangat putus asa. Kita baca yuk! Kali aja bisa menginspirasi kalian yang sedang depresi juga. Tulisan ini ditulis oleh seseorang yang menamakan dirinya “Seseorang yang peduli”. Ini dia cuplikannya :

SURATKU

HEI, KAMU!

Ya, kamu! Kamu yang memegang botol pil atau pistol terisi peluru di tanganmu. Bisakah kau pikirkan sejenak tentang niatmu itu? Peluru itu akan melubangi kepalamu dan tali itu akan membuat wajahmu jadi dingin kelabu.
Apa sih masalahmu? Terlalu banyak tugas? Ortu menyebalkan? Atau baru diputus oleh pacar? Apa pun penyebabnya, apakah layak mengorbankan masa depan yang hebat? Saat ini mungkin kamu beranggapan tak apa-apa, tapi sepuluh tahun mendatang, saat kamu menggendong anak pertamamu, apa kamu akan tetap merasa demikian? Aku tidak akan bicara bermanis-manis. Orangtuamu mungkin memang menyebalkan, dan kamu mungkin terlalu banyak mengalami banyak tekanan, tapi apa tidak menyesal mengambil jalan pintas bunuh diri? Kalau kamu masih tetap berniat menelan pil-pil atau meminum racun itu, sepertinya kamu belum berpikir masak-masak.
Aku pun pernah mengalami hal yang sama. Hidup ini seperti permainan. Kadang hadiahnya bagus, kadang mengecewakan. Kamu tinggal memutar lagi roda permainan dan berharap mendapat hadiah yang lebih bagus. Dan jangan bilang bahwa tak ada yang menyayangimu, sebab setiap orang mempunyai seseorang yang sayang padanya. Aku pun sayang padamu. Aku sayang padamu dengan segala rasa sayang yang dimiliki seorang remaja.
Jadi, apapun benda pembunuh di tanganmu itu, buang sajalah, dan yakinlah bahwa kamu akan baik-baik saja. Segala sesuatunya akan beres.

Salam sayang,
Seseorang yang peduli.



Gimana? Bagus kan suratnya? Cukup memotivasi nih kalau-kalau kalian ngerasa engga berguna lagi hidup di dunia ini. Selain surat motivasi diatas, kalian pastinya masing-masing punya agama kan? Jadikan juga agama sebagai pemoivator utama kalau hidup ini adalah ibadah.



CUPLIKAN 3

PUISI SEORANG GADIS

Dalam cuplikan kali ini saya akan menceritakan mengenai seorang gadis remaja (lagi) yang merasa putus asa akan keterbatasannya.
Dia merasa tidak seberuntung teman-temannya untuk masalah yang berkaitan dengan “pacaran”. Menurutnya, setiap orang disekitarnya selalu mendapatkan “cowok yang tepat”. Pada suatu malam, saat teman-temannya sedang pergi dengan pacarnya masing-masing, gadis ini menulis sebuah puisi yang sangat indah.. Saya sangat menyukainya.
Berikut ini cuplikannya :

Cermin Ajaibku

Ada cermin di rumahku,
Terpasang di tembok kamar mandiku.
Banyak cermin pernah kulihat,
Namun tak seramah yang kini kudapat.

Kapan pun aku melihat,
Setiap detik setiap saat.
Sosok cantik selalu ditampilkannya,
Sosokku sendiri, yang ada di sana.

Kenapa di situ aku bisa selalu tampil cantik,
Kapan pun juga setiap hari?
Dan kenapa cowok-cowok di sekolahku,
Tidak melihat sosokku seperti di cermin itu?

Kalau saja mereka melihat gadis itu,
Yang tersenyum di cermin menatapku,
Mungkin akan ada yang mengajakku berkencan.
Hal yang sudah beberapa lama tidak kurasakan.

Tapi maukah ku berkencan dengan cowok,
Yang menilai hanya dari tampak luar?
Atau lebih baik kupergi dengan dia
Yang menyayangi dan menghargaiku apa adanya?

Dia yang menghargai kecerdasanku,
Rasa humor dan seleraku.
Dia yang menyayangiku karena ketidakegoisanku,
Sifat yang sampai kini masih kusimpan selalu.

Dia yang mencintaiku karena apa-apa yang kulakukan,
Dan caraku melakukannya.
Dia yang mencintaiku dalam setiap tarikan napasku,
Dan setiap galur cerah cahaya mentari.

Kapankah dia akan menemukanku,
Dan melihat sosok yang di cerminku?
Kapankah dia datang ‘tuk memenuhi ruang,
Yang menganga kosong di dalamku?

Akankah dia muncul di depan pintu,
Saat ‘ku hampir melepaskan harapanku?
Ataukah dia muncul saat kedamaian sudah dihatiku,
Dan kekuatan ‘tuk membantuku terus maju?

Sebab diriku bukan hanya yang tampak dari luar,
Aku adalah aku, hingga ke pusat diriku.
Dan setelah kubelajar menyayangi diriku,
Pasti ada seseorang yang akan lebih mencintaiku.


Ending puisinya bagus deh.. Jadi terinspirasi pengen ikutan bikin puisi juga nih, hehehe.



CUPLIKAN 2

 DEKLARASI KEMANUSIAAN

Berikut ini ada sebuah cuplikan dari seorang remaja yang membahas mengenai Deklarasi Kemanusiaan yang sepantasnya dimiliki para remaja di seluruh dunia. Semoga bermanfaat yaa..

DEKLARASI KEMANUSIAAN


Dengan ini aku menyatakan bahwa aku adalah manusia.
Aku adalah manusia yang bisa merasakan kebahagiaan dan tawa, juga bisa merasa sedih dan meneteskan air mata. Aku adalah manusia yang memiliki kebuutuhan untuk mencintai dan membantu sesama, juga merasa butuh dicintai dan ditolong oleh sesama. Aku adalah manusia yang mempunyai mimpi-mimpi dan prestasi, tapi terutama aku adalah manusia yang memiliki kekurangan-kekurangan dan bisa melakukan kesalahan-kesalahan.
Sebagai manusia, aku berhak atas hal-hal berikut ini :
  1. Aku berhak untuk tidak sempurna.
  2. Aku berhak untuk membuat banyak kesalahan (kadang-kadang kesalahan besar)
  3. Aku berhak belajar dari kesalahan-kesalahanku, dan kemudian melanjutkan hidupku.
  4. Aku berhak untuk memaafkan diriku sendiri.
  5. Aku berhak untuk merasakan apa yang kurasakan.
  6. Aku berhak untuk tertawa sampai keluar air mata, dan menangis sampai kesedihanku sirna.
  7. Aku berhak untuk menjalani hidup sesuai pilihanku.
  8. Aku berhak untuk mendapatkan kebahagiaan.
  9. Aku berhak untuk memiliki kepercayaan-kepercayaan sendiri.
  10. Aku berhak untuk memiliki teman sejati dan cinta sejati.
  11. Aku berhak untuk dicintai oleh orang-orang lain.
  12. Aku berhak untuk dicintai oleh diriku sendiri.
Cuplikan diatas bisa menjadi penyemangat untuk para remaja karena kita mempunyai hak-hak yang bisa kita buat sendiri selama tidak merugikan orang lain. Jadi harus tetap selektif ya dalam menentukan hak dan kewajiban kita sebagai remaja.


CUPLIKAN 1

 INSPIRASIKU

Ada sebuah surat yang disampaikan oleh seorang gadis remaja mengenai keluhannya tentang kehidupan yang ia jalani. Berikut cuplikannya :

Aku sudah cukup lama menjadi penggemar berat seri Chicken Soup for The Soul. Buku Chicken Soup yang pertama kubaca adalah dari perpustakaan pribadi guru bahasa inggris-ku. Begitu mulai membacanya, aku segera saja “kecanduan” pada buku itu. Aku merasa “nyambung” dengan sebagian besar kisah-kisah di dalamnya, dan kusadari bahwa di luar sana ada orang-orang yang mengalami hal-hal seperti yang kualami meskipun kisah-kisah tersebut terjadi di Amerika). Tidak masalah dari negara mana mereka berasal; situasi-situasi semacam itu terjadi di seluruh dunia. Aku tidak sendirian.

Salah satu pesan yang kudapatkan dari kisah-kisah itu adalah; sikap kita memainkan peran yang sangat penting dalam menentukan hasil akhir situasi-situasi tersebut. Maka aku memutuskan untuk mencoba memandang segala sesuatu dari sudut yang positif, dan cara ini ternyata sangat membantu untuk menjadikanku lebih bahagia. Hal lain yang kupelajari adalah pentingnya kegiatan menulis sebagai sarana untuk mengatasi depresi. Kalau sedang tertekan atau sedih, aku akan mengambil bolpoin dan menuliskan segala perasaan negatif yang kurasakan. Aku sangat terbantu dengan cara itu.


Cuplikan surat diatas cukup menginspirasi saya untuk menunjukkannya pada kalian (yang membaca artikel ini). Semoga saja sepenggal cuplikan diatas bisa membantu kalian yang sedang galau karena sebuah masalah. Karena saya sendiri yang sudah membaca buku itu sangat amat merasakan manfaatnya. Sebenarnya kalau diberi kesempatan untuk ikut serta mengisi curahan hati saya pada buku best seller itu saya pasti senang sekali bisa berbagi dengan seluruh remaja di dunia. Bagi kalian yang penasarn bagaimana isi buku tersebut. Silahkan baca yaa, kalian bisa membelinya di toko buku kalau memang masih ada stoknya. Atau kalau engga mau beli boleh juga pinjam punya saya :)



Sumber : Buku Chicken Soup For Teenage Soul Letters

Penyesalan

JANGAN TAKUT MENYESAL

Kenapa ada kata ‘penyesalan’? Karena dari situ kita dapat mempelajari apa yang sebaiknya kita lakukan setelah melakukan kesalahan. Namanya juga menyesal, pasti tidak terduga kalau apa yang telah kita lakukan itu adalah hal yang salah. Bisa karena memang  tidak sengaja atau bisa juga karena memang tahu itu salah tapi tidak memikirkan konsekuensinya. Akhirnya di akhir permasalahan hanya ada kata MENYESAL.

Jangan malu untuk berkata menyesal, karena dengan menyesali perbuatan salah kita, secara tidak langsung kita mencoba untuk memperbaiki keadaan agar tidak berdampak lebih negatif lagi. Memang sih mungkin tidak akan ada perubahan yang sangat mencolok. Tapi, dengan menyesal dan meminta maaf kita akan mendapatkan kepuasan hati tersendiri meski dari segi manapun kita tetap bersalah.

Keadaan yang sudah terjadi tidak dapat kita ulang kembali, ya itu memang benar. Jadi, penyesalan tidak ada gunanya kan? Belum tentu. Seperti yang saya bilang, menyesal itu bisa membuat hati kita lebih merasa tenang. Dengan kondisi yang tenang, kita dapat berpikir positif dan memotifasi diri sendiri untuk tidak melakukan kesalahan yang sama. Keyakinan yang kita ciptakan dalam hati akan terus berkembang sehingga menimbulkan kebiasaan untuk tidak melakukan kesalahan yang pernah terjadi. Dari sinilah kita tahu bahwa menyesal itu ada juga manfaatnya.

Problem

MASALALU


Masa lalu memang bukan harapan. Masa lalu memang bukan sebuah rencana. Ia sudah tertulis sebagai takdir. Takdir yang mau tidak mau harus kita terima. Baik itu masa lalu yang indah maupun masa lalu yang buruk. Kalau masa lalu yang indah, mungkin akan dijadikan kenangan manis yang tak terlupakan yang akan selalu diingat sepanjang masa. Sedangkan masa lalu yang buruk, tentunya ingin kita lupakan dan buang-buang jauh dari pikiran kita, bisa juga kita jadikan sebagai pelajaran.

Masa lalu yang buruk memberikan dampak emosional yang labil bagi kita. Sebagian orang mungkin akan menghukum diri sendiri akibat kenangan buruk yang disebabkan orang itu sendiri. Bahkan, bisa juga akan membenci orang lain atas kenangan buruk yang orang lain berikan terhadapnya. Membayangkan masa lalu yang buruk seperti menghujam diri kita pada suasana yang kelam, lemah, dan tak bahagia.
Tuhan selalu menciptakan hal yang bertolak belakang untuk saling mengisi. Dimana ada salah disitu ada benar, dimana ada baik disitu ada buruk. Oleh karena itu setiap kenangan buruk bisa kita imbangi dengan kenangan baik yang kita punya. 

Setiap hal buruk yang teringat-ingat dalam benak kita harus segera kita musnahkan dengan berpikir positif agar dapat mengontrol emosi kita untuk tetap tegar. Rasa tertekan yang timbul akibat masa lalu bisa menjadi penyakit yang berbahaya bagi kesehatan kita. Jadi, tak ada salahnya untuk mencoba berpikir positif demi kesehatan fisik dan jiwa kita untuk masa depan yang lebih baik lagi.