Laman

Struktur Pasar


Pasar Persaingan Sempurna,  Monopoli, Monopolistis,  Pasar Oligopoli

         Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang.

         Konsep pasar adalah setiap struktur yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk menukar jenis barang, jasa dan informasi. Pertukaran barang atau jasa untuk uang adalah transaksi. Pasar peserta terdiri dari semua pembeli dan penjual yang baik yang memengaruhi harga nya. Pengaruh ini merupakan studi utama ekonomi dan telah melahirkan beberapa teori dan model tentang kekuatan pasar dasar penawaran dan permintaan.

Pasar Persaingan Sempurna

         Jenis struktur pasar ini terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali dengan memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak. Contoh produknya adalah seperti beras, gandum, kentang, dan lain-lain.
Sifat-sifat :
  • Jumlah penjual dan pembeli banyak
  • Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain
  • Penjual bersifat pengambil harga (price taker)
  • Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran (demand and supply)
  • Posisi tawar konsumen kuat
  • Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata
  • Sensitif terhadap perubahan harga
  • Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar

Pasar Monopoli

         Jenis struktur pasar ini terjadi jika di dalam pasar konsumen hanya terdiri dari satu produsen atau penjual. Contohnya seperti microsoft windows, perusahaan listrik negara (pln), perusahaan kereta api (perumka), dan lain sebagainya.
Sifat-sifat :
  • Hanya terdapat satu penjual atau produsen
  • Harga dan jumlah kuantitas produk yang ditawarkan dikuasai oleh perusahaan monopoli
  • Umumnya monopoli dijalankan oleh pemerintah untuk kepentingan hajat hidup orang banyak
  • Sangat sulit untuk masuk ke pasar karena peraturan undang-undang maupun butuh sumber daya yang sulit didapat
  • Hanya ada satu jenis produk tanpa adanya alternatif pilihan
  • Tidak butuh strategi dan promosi untuk sukses

Pasar Monopolistis

         Jenis struktur pasar ini terjadi keyika jumlah produsen atau penjual banyak dengan produk yang serupa/sejenis, namun konsumen produk tersebut berbeda-beda antara produsen yang satu dengan yang lain. Contoh produknya adalah seperti makanan ringan (snack),alat tulis, dan lain-lain.
Sifat-sifat :
  • Untuk unggul diperlukan keunggulan bersaing yang berbeda
  • Mirip dengan pasar persaingan sempurna
  • Brand yang menjadi ciri khas produk berbeda-beda
  • Produsen atau penjual hanya memiliki sedikit kekuatan merubah harga
  • Relatif mudah keluar masuk pasar

Pasar Oligopoli

         Jenis struktur pasar ini merupakan suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah area. Contoh industri yang termasuk oligopoli adalah industri semen di Indonesia, industri mobil di Amerika Serikat, dan sebagainya.
Sifat-sifat :
  • Harga produk yang dijual relatif sama
  • Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses
  • Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang besar
  • Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain
Demikianlah jenis-jenis struktur pasar kondumen yang ada. Struktur pasar tersebut tentunya turut mempengaruhi perekonomian di suatu negara. Pada dasarnya, semua jenis struktur pasar ini memiliki nilai guna tersendiri tergantung dari pemanfaatannya. Karena proses jual-beli (transaksi) dipengaruhi juga oleh berbagai factor internal maupun external. Misalnya, jenis produk yang dapat dihasilkan dari suatu negara tertentu pastinya tidak sama dengan negara lainnya.


Sumber : Wikipedia & Bahan Bacaan Lain

Analisis Pendapatan Nasional

Analisis Pendapatan Nasional untuk Perekonomian Tertutup Sederhana dan pertumbuhan Ekonomi

         Pendapatan Nasional dengan Perekonomian Tertutup Sederhana Dua Sektor adalah Produk Nasional Neto dikurangi pajak tak langsung ditambah subsidi . Jumlah inilah yang diterima faktor produksi yang dimiliki penduduk suatu negara. Pendapatan Nasional dengan Perekonomian Tertutup Sederhana Dua Sektor merupakan penjumlahan dari lima hal , yaitu :
  • Upah atau gaji yang diterima buruh atau karyawan
  • Pendapatan dari seseorang yang melakukan bisnis individu (bukan perusahaan)
  • Keuntungan perusahaan
  • Pendapatan bunga selisih dari perusahaan
  • Pendapatan sewa

Model Analisis dengan Variabel Investasi dan Tabungan

         Model analisis dengan variabel investasi tabungan adalah pengeluaran yang akan digunakan untuk memproduksi barang dan jasa yang lebih banyak lagi , atau dengan kata lain merupakan pengeluaran yang ditambahkan kepada komponen-komponen barang modal .

Analisis keuangan pemerintah biasanya mencakup 4 aspek sebagai berikut, yaitu :
  • Operasi keuangan pemerintah dalam hubungan dengan defisit / surplus anggaran dan sumber-sumber pembiayaannya
  • Dampak operasi keuangan pemerintah terhadap kegiatan sektor riil melalui pengaruhnya terhadap Pengeluaran Konsumsi dan Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto (PMTDB) pemerintah
  • Dampak rupiah operasi keuangan pemerintah atau pengaruh operasi keuangan pemerintah terhadap ekspansi bersih pada jumlah uang yang beredar
  • Dampak Valuta Asing operasi keuangan pemerintah atau pengaruh operasi keuangan pemerintah terhadap aliran devisa masuk bersih
Hubungan antara Pertumbuhan Ekonomi, Inflasi dan Pengangguran

Inflasi (inflation) adalah gejala yang menunjukkan kenaikan tingkat harga umum yang berlangsung terus menerus.

Ada tiga jenis inflasi yaitu:
  • inflasi tarikan permintaan (demand-pull inflation)
  • inflasi desakan biaya (cost-push inflation)
  • inflasi karena pengaruh impor (imported inflation)
Selain masalah inflasi, ada pula masalah lain yang berkaitan dengan pengaruh pertumbuhan ekonomi dalam suatu negara, misalnya pertumbuhan tenaga kerja.

         Pertumbuhan tenaga kerja yang lebih besar dibandingkan dengan ketersediaan lapangan kerja menimbulkan pengangguran yang tinggi. Pengangguran merupakan salah satu masalah utama dalam jangka pendek yang selalu dihadapi setiap negara. Karena itu, setiap perekonomian dan negara pasti menghadapi masalah pengangguran, yaitu pengangguran alamiah (natural rate of unemployment).

 
Kurva Phillips untuk Indonesia

         A.W. Phillips menggambarkan bagaimana sebaran hubungan antara inflasi dengan tingkat pengangguran didasarkan pada asumsi bahwa inflasi merupakan cerminan dari adanya kenaikan permintaan agregat. Dengan naiknya permintaan agre-gat, maka sesuai dengan teori permintaan, jika permintaan naik maka harga akan naik.

         Dengan tingginya harga (inflasi) maka untuk memenuhi permintaan tersebut produsen meningkatkan kapasitas produksinya dengan menambah tenaga kerja (tenaga kerja merupakan satu-satunya input yang dapat meningkatkan output). Akibat dari peningkatan permintaan tenaga kerja dan dengan naiknya harga-harga (inflasi) maka pengangguran berkurang.



Sumber : Warta Warga & Bahan Bacaan Lain

Pendapatan Nasional

PENDAPATAN NASIONAL

         Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode,biasanya selama satu tahun.

         Konsep pendapatan nasional pertama kali dicetuskan oleh Sir William Petty dari Inggris yang berusaha menaksir pendapatan nasional negaranya(Inggris) pada tahun 1665. Dalam perhitungannya, ia menggunakan anggapan bahwa pendapatan nasional merupakan penjumlahan biaya hidup (konsumsi) selama setahun. Namun, pendapat tersebut tidak disepakati oleh para ahli ekonomi modern, sebab menurut pandangan ilmu ekonomi modern, konsumsi bukanlah satu-satunya unsur dalam perhitungan pendapatan nasional.

         Menurut mereka, alat utama sebagai pengukur kegiatan perekonomian adalah Produk Nasional Bruto (Gross National Product, GNP), yaitu seluruh jumlah barang dan jasa yang dihasilkan tiap tahun oleh negara yang bersangkutan diukur menurut harga pasar pada suatu negara.

Penghitungan

Pendapatan negara dapat dihitung dengan tiga pendekatan, yaitu:
  1. Pendapatan
  2. Pendekatan Produksi
  3. Pendekatan Pengeluaran
Rumus Menghitung Pertumbuhan Ekonomi  :

g = {(PDBs-PDBk)/PDBk} x 100%

dimana :
g         = tingkat pertumbuhan ekonomi
PDBs  = PDB riil tahun sekarang
PDBk  = PDB riil tahun kemarin

         Data pendapatan nasional dapat digunakan untuk menentukan besarnya kontribusi berbagai sektor perekomian terhadap pendapatan nasional, misalnya sektor pertanian, pertambangan, industri, perdaganan, jasa, dan sebagainya. Data tersebut juga digunakan untuk membandingkan kemajuan perekonomian dari waktu ke waktu, membandingkan perekonomian antarnegara atau antardaerah, dan sebagai landasan perumusan kebijakan pemerintah.

         Perhitungan PDB akan memberikan gambaran ringkas tentang tingkat kemakmuran suatu negara, dengan cara membaginya dengan jumlah penduduk (disebut PDB per kapita). Kelemahan dari pendekatan di atas adalah tidak memperhatikan aspek distribusi pendapatan. Akibatnya angka PDB per kapita kurang memberikan gambaran rinci tentang kondisi kemakmuran suatu negara.

         Angka statistik PDB Indonesia yang dilaporkan oleh Badan Pusat Statistik hanya mencatat kegiatan-kegiatan ekonomi formal. Karena itu, statistik PDB belum mencerminkan seluruh aktivitas perekonomian suatu negara. Kemampuan pencatatan lebih disebabkan oleh kelemahan administratif dan struktur kegiatan ekonomi masih didominasi oleh kegiatan pertanian dan informal.

Namun seperti yang terlihat di negara-negara maju, kebanyakan kegiatan ekonomi yang tidak tercatat disebabkan karena kegiatan tersebut merupakan kegiatan ilegal.

Sumber : Wikipedia & Bahan Bacaan Lain

Perilaku Produsen


 PERILAKU PRODUSEN

            Produsen adalah orang yang memproduksi atau menghasilkan barang dan jasa untuk dijual atau dipasarkan. Dan orang yang memakai atau memanfaatkannya tersebut adalah konsumen. Antara produsen dan konsumen terdapat hubungan yang saling berkaitan. Masing-masing tentunya memiliki kelebihan dan juga kekurangan. Pada artikel sebelumnya saya sudah pernah membahas mengenai perilaku konsumen. Kali ini giliran perilaku produsen yang menjadi bahan ulasan.

        Perilaku produsen merupakan motif suatu produsen dalam mengembangkan produksinya agar dapat memenuhi kebutuhan konsumen dan tentunya memperoleh laba yang diharapkan. Motif yang digunakan oleh setiap produsen dapat berbeda-beda tergantung dari jenis barang maupun jasa yang diproduksinya. Yang jelas, dari berbagai motif tersebut perlu diperhatikan hal-hal berikut :
  • Memahami aturan main proses produksi dan distribusi
  • Menumbuhkan rasa saling percaya antara berbagai pihak yang terkait
  • Memberikan keuntungan pada semua pihak yang terkait
  • Menghindari praktik-praktik yang tidak sesuai dengan peraturan
  • Menjaga kelestarian lingkungan alam dari dampak proses produksi
          Setiap produsen tentunya memiliki beberapa factor produksi untuk menunjang proses produksi mereka. Faktor produksi adalah sumber daya yang digunakan dalam sebuah proses produksi barang dan jasa. Faktor produksi dibagi menjadi empat kelompok, yaitu tenaga kerja, modal, sumber daya alam, dan kewirausahaan. 

          Dari setiap faktor produksi yang ada, terdapat berbagai fungsi produksi yang turut berpengaruh terhadap hasil produksi. Fungsi produksi adalah fungsi yang menunjukkan hubungan antara berbagai kombinasi input yang digunakan untuk menghasilkan output. Maksud dari input disini adalah berbagai bahan guna mendukung berjalannya proses produksi sehingga menghasilkan barang atau jasa yang disebut output.

         Asumsi dasar untuk menjelaskan fungsi produksi adalah berlakunya “ the law of diminishing returns” yang menyatakan bahwa apabila suatu input ditambahkan dan input lain tetap maka tambahan output dari setiap tambahan satu unit input yang ditambahkan mula-mula menaik, tapi pada suatu tingkat tertentu akan menurun jika input tambahan tersubut terus menerus ditambahkan.

The Law of Diminishing Returns dapat dibagi ke dalam tiga tahap, yaitu :
 a. Produksi total dengan increasing returns,
 b. Produksi total dengan decreasing returns, dan
 c. Produksi total yang semakin menurun.
 
Produksi Optimal

         Optimalisasi produksi merupakan cara untuk meningkatkan nilai dari suatu produksi dengan pengaruh variabel. Cara mengoptimalkan produksi bisa dengan meningkatkan kualitas produksi, jumlah produksi, manfaat produksi, bentuk fisik produksi, dan lain-lain. Dipandang dari konsep efisiensi ekonomis, pemakaian faktor produksi dikatakan efisien apabila ia dapat menghasilkan keuntungan maksimum.nput-ou
Ada beberapa syarat yang harus diketahui, rasio, harga,input. Secara matematis, syarat tersebut adalah sebagai berikut. Keuntungan (p) dapat ditulis :
 p = PY.Y -Px.X
 di mana :
 Y    = jumlah produk
 PY  = harga produk
 X    = faktor produksi
 Px  = harga faktor produksi

Least Cost combination

          Least Cost Combination adalah menentukan kombinasi input mana yang memerlukan biaya terendah apabila jumlah produksi yang ingin dihasilkan telah ditentukan. Isoquant atau Isoproduct Curve adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara berbagai kemungkinan kombinasi 2 input variable dengan tingkat putput tertentu. Dalam hal ini pengusaha masih dapat menghemat biaya untuk menghasilkan produk tertentu selama nilai input yang digantikan atau disubstitusi masih lebih besar dari nilai input yang menggantikan atau yang mensubstitusi. Jadi, selama DX2.P2 > DX1.P1 maka penggantian DX2 oleh DX1 masih menguntungkan.

         Begitulah kira-kira perilaku produsen dalam ruang lingkup perekonomian. Mulai dari motif, factor produksi, fungsi produksi, optimalisasi, dan juga kombinasi. Semuanya itu memilliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap proses produksi dan juga hasilnya. Pada dasarnya, dengan menggunakan semua prinsip yang ada, produsen sebagai jembatan antara barang kebutuhan dengan konsumen tetap harus memperhatikan hal detail pada perilaku konsumen. Sehingga memudahkan produsen mengidentifikasi kebutuhan apa yang sangat dibutuhkan oleh konsumen sehingga output dari proses produksi memiliki nilai guna yang baik. Dengan demikian hubungan timbal balik antar produsen dengan konsumen akan terus terbina baik dan saling bermanfaat.


Sumber : Wikipedia & Bahan Bacaan Lain