Laman

Alinea-Alinea

  • SASTRA DAERAH SANGAT ERA HUBUNGANNYA DENGAN SASTRA NASIONAL
     Sastra daerah sangat erat hubungannya dengan sastra nasional. Hal tersebut dapat dilihat dari berkembang pesatnya suatu sastra dari tahun ke tahun. Sastra daerah menceminkan budaya suatu daerah yang mancakup ruang lingkup nasional. Suatu bangsa memiliki budaya yang khas untuk mencerminkan jati diri bangsanya sendiri. Salah satunya yang menjadi nilai lebih dari budaya bangsa adalah sastra. Baik berupa sastra daerah maupun sastra nasional.

  • ADANYA SESAMA MANUSIA DAN PRINSIP KEMANUSIAAN MEMBUAT KITA MELIHAT ASPEK FUNDAMENTAL LAIN, BAHWA MANUSIA ITU MAKHLUK SOSIAL
     Sejak jaman dahulu kala hingga sekarang ini, manusia tidak hidup sendirian di muka bumi. Selalu ada aktifitas yang melibatkan sekumpulan manusia unuk saling berinteraksi. Dalam kondisi-kondisi tertentu, adanya hubungan timbal balik antar manusia pasti terjadi. Dengan persamaan yang ada membuat manusia yang satu dengan lainnya untuk saling bergantung. Berbagai prinsip kemanusiaan yang ada pun membuat sesama manusia saling menghargai satu sama lain. Adanya sesama manusia dan prinsip kemanusiaan membuat kita melihat aspek fundamental lain, bahwa manusia itu mahluk sosial.
  • SEBAGAI MANUSIA KITA PERLU BELAJAR DARI PENGALAMAN-PENGALAMAN ORANG LAIN
     Sebagai manusia kita perlu belajar dari pengalaman orang lain. Pengalaman orang lain tidak bisa kita rasakan kepedihan ataupun kesenangannya. Namun, dengan melihat pengalaman orang lain kita dapat mengambil kesimpulan sebagai pedoman kita dalam menghadapi setiap masalah. Semuanya itu tak lepas dari keyakinan kita terhadap Tuhan bahwa masalah akan selesai atas kehendak-Nya. Untuk itu kita harus tetap berusaha dalam menghadapi setiap perjuangan yang kita hadapi.


  • CINTA KASIH YANG SEJATI MEMINTA KORBAN
     Dalam kehidupan percintaan, setiap orang memiliki pengalaman hidup yang berbeda. Adanya pengorbanan, ketulusan, dan perjuangan merupakan bumbu-bumbu kehidupan percintaan yang tak asing bagi setiap pasangan. Dengan seiring berjalannya waktu, pengalaman dalam kehidupan percintaan mengajarkan setiap orang untuk berpikir dewasa dalam bertindak. Karena sesungguhnya manusia itu tidak hanya memiliki logika melainkan naluri juga. Jika kita harus memperjuangkan sebuah cinta yang sulit untuk digapai, perlu adanya sebuah pengorbanan. Yang dikorbankan bisi diri kita sendiri ataupun orang lain. Semua itu tergantung dari bagaimana seseorang memperjuangkan cintanya. Benar adanya bahwa cinta kasih yang sejati meminta korban.

  • TAMBAH PENDUDUK YANG MELEBIHI TAMBAHAN PRODUKSI DAPAT MENYEBABKAN TINGKAT KEMAKMURAN MENJADI BERKURANG
     Pertambahan penduduk yang melebihi tambahan produksi dapat menyebabkan tingkat kemakmuran menjadi berkurang. Hal tersebut dapat dilihat dari bersaingnya setiap orang dalam mencari lapangan pekerjaan yang semakin sulit. Jumlah lapangan pekerjaan tidak sesuai dengan jumlah penduduk yang ada. Bila dilihat dari segi penyebabnya, dapat dikatakan bahwa ledakan penduduk yang semakin meningkat adalah faktor utama. Dengan berusaha mencegah terjadinya peningkatan yang lebih ekstrim lagi, dibutuhkan usaha pemerintah dalam mengatur kependudukan di negara kita ini.


Gagasan Utama

1.    Gagasan Utama Di Awal Alinea

     Tugas merupakan teman setiap mahasiswa dalam kehidupan sehari-hari. Dapat dikatakan teman karena selalu ada di setiap saat. Tugas yang dikerjakan bisa sangat banyak sekali hingga mnumpuk.Bahkan saat hari libur pun hampir setiap mahasiswa masih harus mengerjakan tugas. Apalagi bila batas waktu yang untuk mengerjakannya sangat terbatas. Semalam suntuk pun rela dikerjakan oleh mahasiswa.

     Mengerjakan tugas dapat membuat mahasiswa merasa bosan. Perasaan demikian dapat menyebabkan tugas akan semakin lama untuk diselesaikan. Banyaknya tugas yang harus dikerjakan serta batas waktu yang ditentukan membuat mahasiswa semakin tertekan untuk mengerjakannya. Rutinitas yang terus berulang-ulang dikerjakan merupakan alasan utamanya.

     Dosen disarankan untuk memberikan variasi tugas yang berbeda kepada mahasiswa. Ada kalanya dosen harus memahami bahwa mahasiswa tidak hanya menerima tugas dari seorang dosen saja. Variasi tugas yang berbeda dari dosen-dosen lainnya akan membuat mahasiswa tertantang untuk mencoba hal baru dalam menyelesaikan tugas. Apalagi jika batas waktu yang ditentukan disesuaikan dengan keinginan mahasiswa. Walaupun tidak begitu efektif, tetapi dengan adanya perjanjian semua akan sesuai dengan keinginan dosen dan juga harapan mahasiswa.

     Hiburan merupakan salah satu hal yang diperlukan oleh mahasiswa di tengah-tengah kesibukan mereka dalam mengerjakan tugas. Otak akan istirahat sejenak dan perasaan jenuh akan segera hilang bila diselingi hiburan. Terlalu fokus terhadap tugas pun tidak terlalu baik untuk pikiran dan kondisi jiwa. Hal tersebut dapat berpengaruh pada kemampuan berpikir setiap mahasiswa sehingga kualitas dalam mengerjakan tugas pun ikut terpengaruh.

     Perlu diketahui bahwa kemapuan setiap mahasiswa dalam menyelesaikan tugas tentu berbeda-beda. Ada mahasiswa yang terlalu santai, terlalu serius, dan sedang-sedang saja. Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh pola pikir dan kebiasaan mereka. Jika mereka terbiasa sanggup menyelesaikan dalam 1 hari saja tentu bukanlah perkara yng sulit jika batas waktu yang diberikan oleh dosen sangat singkat. Lain halnya dengan mereka yang terbiasa mengulur-ulur waktu dalam menyelesaikan tugas.

2.    Gagasan Utama di Akhir Alinea

     Aku melihat sekumpulan anak kecil sedang bermain di taman Bunga. Ada yang berlari-lari, bermain kelereng, bermain ayunan, dan masih banyak lagi. Usia mereka berkisar 4-8 tahun. Sebagian anak ada yang didampingi oleh orang tuanya, ada pula yang didampingi oleh kakaknya. Pepohonan disekitarnya membuat taman terasa sejuk. Semua orang sangat menikmati suasana di taman Bunga.

      Sekumpulan anak bergerombol menghampiri para pedagang mainan anak-anak. Mulai dari mobil-mobilan, pernak-pernik, hingga balon pun dijajakan oleh mereka. Harganya relatif terjangkau. Mainan yang ditawarkan pun sangat variatif. Anak-anak terlihat sangat antusias untuk membeli mainan disana. Taman Bunga merupakan lahan untuk mencari rejeki bagi para pedagang mainan tersebut.

     Taman Bunga memiliki kursi taman yang sangat banyak. Tak heran jika selalu ramai pengunjung. Rumput yang hijau, pohon yang rindang dan lahan yang luas sangat menarik hati setiap orang untuk berkunjung kesana. Hal tersebut membuat pengunjung merasa nyaman untuk berlama-lama disana.
     Terkadang seorang anak tidak ingin kembali ke rumahnya dengan segera sampai-sampai sang orangtua harus memaksanya. Anak-anak yang bermain disana sangat senang dengan banyaknya aneka permainan anak yang jarang mereka temukan di rumah. Namun apalah daya, karena langit sudah hampir gelap orangtua pun harus memaksa anak-anak mereka untuk segera pulang ke rumah meskipun anak-anak mereka merengek tidak ingin segera pulang. Taman Bunga memang sangat menarik perhatian setiap orang baik anak kecil maupun orang dewasa.

     Suara kicauan burung terdengar merdu melengkapi hangatnya suasana disana. Begitu juga dengan hewan lainnya. Mulai dari kucing, anjing, kelinci, kupu-kupu, burung, dan masih banyak lagi. Suasana di sekitar taman Bunga memang masih asri dan alami. Selain aneka permainan anak, berbagai hewan peliharaan ataupun hewan yang hidup di alam bebas memang sesekali hadir di taman Bunga.


3.    Gagasan Utama di Awal dan Akhir Alinea

     Pesta Tahun Baru merupakan acara yang dinantikan oleh setiap orang. Perayaan setahun sekali ini merupakan perayaan penting bagi hampir seluruh lapisan masyarakat di seluruh Indonesia. Bahkan seluruh dunia pun merayakannya. Setiap orang tentunya memiliki cara yang berbeda dalam merayakan pesta besar ini.
    Berbagai macam persiapan disediakan untuk mendukung berjalannya acara Pesta Tahun Baru. Mulai dari dekorasi, hidangan dan juga acara hiburan siap ditampilkan untuk mengisi waktu sepanjang menunggu acara puncak dimulai. Dana yang disediakan pun tidak murah. Semuanya tergantung dari kebutuhan sang pembuat acara.

     Acara-acara yang berlangsung pada saat malam tahun baru sangat beragam. Bisa di kafe, restoran, hotel, pub, rumah, dan masih banyak lagi. Tempat berlangsungnya acara disesuaikan dengan keinginan setiap individu. Beberapa orang merayakan dengan keluarga besar, teman kantor, teman kuliah, atau bahkan rekan bisnis.

    Biasanya di sepanjang jalan akan nampak lebih ramai dibanding malam biasanya. Hampir semua orang khususnya yang tidak mempunyai acara di rumah lebih memilih berpergian keluar rumah untuk mencari hiburan gratisan di sepanjang jalan. Bagi yang tidak senang dengan acara langsung pun bisa cukup menyaksikan berbagai perayaan yang dihadirkan di televisi. Begitu banyaknya alternatif menghabiskan malam tahun baru dengan menyenangkan.

Diksi dan Kalimat Efektif

Diksi dan Kalimat Efektif

a.    Pengertian Diksi

-    Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002 : 264) diksi diartikan sebagai pilihan kata yang tepat dan selaras dalam penggunaannya untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu seperti yang diharapkan.

-    Gorys Keraf (2002: 14) berpendapat bahwa :
  • Diksi mencakup pengertian kata-kata yang dipakai untuk menyampaikan suatu gagasan, cara menggabungkan kata-kata yang tepat, dan gaya yang paling baik digunakan dalam situasi tertentu.
  • Diksi adalah kemampuan secara tepat membedakan nuansa-nuansa makna dari gagasan yang ingin disampaikan, dan kemampuan untuk menemukan bentuk yang sesuai dengan situasi dan nilai rasa yang dimiliki kelompok masyarakat pendengar atau pembaca.
  • Diksi yang tepat dan sesuai hanya dimungkinkan oleh penguasaan kosakata yang banyak.

-    Menurut Wikipedia :
         Diksi, dalam arti aslinya dan pertama, merujuk pada pemilihan kata dan gaya ekspresi oleh penulis atau pembicara. Arti kedua, arti "diksi" yang lebih umum digambarkan dengan enunsiasi kata - seni berbicara jelas sehingga setiap kata dapat didengar dan dipahami hingga kompleksitas dan ekstrimitas terjauhnya. Arti kedua ini membicarakan pengucapan dan intonasi, daripada pemilihan kata dan gaya.

          Diksi memiliki beberapa bagian; pendaftaran - kata formal atau informal dalam konteks sosial - adalah yang utama. Analisis diksi secara literal menemukan bagaimana satu kalimat menghasilkan intonasi dan karakterisasi, contohnya penggunaan kata-kata yang berhubungan dengan gerakan fisik menggambarkan karakter aktif, sementara penggunaan kata-kata yang berhubungan dengan pikiran menggambarkan karakter yang introspektif. Diksi juga memiliki dampak terhadap pemilihan kata dan sintaks.

b. Ketepatan dan Kesesuaian Penggunaan Diksi

Pemakaian kata mencakup dua masalah pokok, yaitu :
1.    Masalah ketepatan memiliki kata untuk mengungkapkan sebuah gagasan atau ide.
2.    Masalah kesesuaian atau kecocokan dalam mempergunakan kata tersebut.

       Menurut keraf (2002 : 87) “Ketepatan pilihan kata mempersoalkan kesanggupan sebuah kata untuk menimbulkan gagasan-gagasan yang tepat pada imajinasi pembaca atau pendengar, seperti apa yang dipikirkan atau dirasakan oleh penulis atau pembaca”. Masalah pilihan akan menyangkut makna kata dan kosakatanya akan memberi keleluasaan kepada penulis, memilih kata-kata yang dianggap paling tepat mewakili pikirannya. Ketepan makna kata bergantung pada kemampuan penulis mengetahui hubungan antara bentuk bahasa (kata) dengan referennya.

Agar dapat memilih kata-kata yang tepat, maka ada beberapa syarat yang harus diperhatikan berikut ini :
  • Bedakan secara cermat kata-kata denitatif dan konotatif, bersinonim dan hampir bersinonim, serta kata-kata yang mirip dalam ejaannya.
  • Hindari kata-kata ciptaan sendiri atau mengutip kata-kata orang terkenal yang belum diterima di masyarakat.
  • Waspada dalam menggunaan kata-kata yang berakhiran asing atau bersufiks bahasa asing.
  • Kata-kata yang menggunakan kata depan harus digunakan secara idiomatik.
  • Bedakan kata khusus dan kata umum.
  • Perhatikan perubahan makna yang terjadi pada kata-kata yang sudah dikenal.
  • Perhatikan kelangsungan pilihan kata.

a.    Pengertian Kalimat Efektif

       Kalimat efektif adalah kalimat yang mengungkapkan pikiran atau gagasan yang disampaikan sehingga dapat dipahami dan dimengerti oleh orang lain.

        Diksi yang tepat akan membantu membentuk kalimat yang efektif. Selanjutnya, kalimatlah terutama yang menjadikan sebuah karya ilmiah mudah ditangkap maknanya bagi pembaca. Kalimat itulah yang membawa pembaca berkenalan dengan isi bacaan. Sebuah kalimat yang telah memenuhi syarat gramatikal belum tentu efektif. Efektivitas kalimat menuntut lebih dari sekadar syarat gramatikal dan kelaziman pemakaian bahasa (Widiastuti 1995:1).

           Sebagai alat komunikasi, kalimat dikatakan efektif bila dapat mencapai sasarannya dengan baik. Ada dua pihak yang terlibat, yaitu yang menyampaikan dan yang menerima pesan, gagasan, atau informasi. Kalimat yang efektif dapat menyapaikan pesan, informasi, gagasan kepada si penerima sesuai dengan yang ada dalam benak si penyampai (Badudu 1991).

b.    Ciri-ciri kalimat efektif :

-    Kesepadanan
Suatu kalimat efektif harus memenuhi unsur gramatikal yaitu unsur subjek (S), predikat (P), objek (O), keterangan (K). Di dalam kalimat efektif harus memiliki keseimbangan dalam pemakaian struktur bahasa.

Contoh :
  • Lucksy (S) kuliah (P) di Gunadarma (KT).

Tidak Menjamakkan Subjek :

Contoh:
  • Lucksy pergi ke pasar, kemudian Lucksy pergi ke kampus. (tidak efektif)
  • Lucksy pergi ke pasar, kemudian ke kampus. (efektif)

-    Kesejajaran
Memiliki kesamaan bentukan/imbuhan. Jika bagian kalimat itu menggunakan kata kerja berimbuhan di-, bagian kalimat yang lainnya pun harus menggunakan di- pula.

-    Kehematan
Kalimat efektif tidak boleh menggunakan kata-kata yang tidak perlu. Kata-kata yang berlebih. Penggunaan kata yang berlebih hanya akan mengaburkan maksud kalimat.
Untuk itu, ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan untuk dapat melakukan penghematan, yaitu:
1. Menghilangkan pengulangan subjek.
2. Menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata.
3. Menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat.
4. Tidak menjamakkan kata-kata yang berbentuk jamak.

-    Kecermatan Dalam Pemilihan dan Penggunaan Kata
Dalam membuat kalimat efektif jangan sampai menjadi kalimat yang ambigu (menimbulkan tafsiran ganda).
Contoh:
  • Siswa SMA Favorit yang terkenal itu mendapatkan hadiah (ambigu dan tidak efektif).
  • Siswa yang sekolah di SMA Favorit yang terkenal itu mendapatkan hadiah (efektif).

-    Penekanan
Kalimat yang dipentingkan harus diberi penekanan.
Caranya :
  • Mengubah posisi dalam kalimat, yakni dengan cara meletakkan bagian yang penting di depan kalimat.
  • Menggunakan partikel; penekanan bagian kalimat dapat menggunakan partikel –lah, -pun, dan –kah.
  • Menggunakan repetisi, yakni dengan mengulang-ulang kata yang dianggap penting.
  • Menggunakan pertentangan, yakni menggunakan kata yang bertentangan atau berlawanan makna/maksud dalam bagian kalimat yang ingin ditegaskan.

-    Kelogisan
Kalimat efektif harus mudah dipahami. Dalam hal ini hubungan unsur-unsur dalam kalimat harus memiliki hubungan yang logis/masuk akal.

Referensi :
  • http://adegustiann.blogsome.com/2009/02/02/batasan-kosa-kata-dan-diksi-2/
  • id.wikipedia.org/wiki/Diksi
  • http://capungtempur.blogspot.com/2010/10/diksi-pengertian-diksi-adalah-pilihan.html
  • http://adiel87.blogspot.com/2009/11/kalimat-efektif_16.html
  • http://readone82.blogdetik.com/2009/08/26/kalimat-efektif/
  • http://adegustiann.blogsome.com/2009/02/02/pengertian-ciri-dan-penggunaan-kalimat-efektif/
  • http://wagiransuwito.com/2011/06/17/kalimat-efektif/

BAHASA DALAM HIDUP BERMASYARAKAT

Bahasa Indonesia Dalam Tatanan Hidup Bermasyarakat

       Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional negara kita. Hampir seluruh masyarakat di penjuru negeri kita ini pasti mengenal bahasa Indonesia dan juga menguasainya. Mungkin ada pengecualian bagi suku pedalaman tertentu. Dengan bahasa Indonesia kita dapat berkomunikasi dengan sesama penduduk Indonesia untuk mendukung aktivitas sosial dan lain-lain. Tapi, apakah hanya itu saja? Dalam pembahasan kali ini saya akan membahas mengenai pentingnya bahasa Indonesia dalam tatanan kehidupan masyarakat.

       Bahasa Indonesia berperan sangat penting sebagai media komunikasi. Hal tersebut dapat dilihat dari adanya interaksi sosial dalam ruang lingkup masyarakat Indonesia yang menggunakan bahasa keseharian mereka dengan menggunakan bahasa Indonesia. Seluruh lapisan masyarakat menggunakan bahasa Indonesia sebagai alat bantu berkomunikasi yang sangat umum. Baik anak-anak maupun orang dewasa, semuanya menggunakan bahasa Indonesia.

       Dengan adanya berbagai lapisan masyarakat di negara Indonesia, bahasa Indonesia memiliki keragaman tipe bahasa yang disesuaikan dengan penggunaanya. Bisa dikelompokkan dalam bahasa Indonesia yang formal dan tidak formal. Umumnya penggunaan bahasa Indonesia yang formal digunakan pada lingkungan masyarakat yang berada dalam kondisi formal, seperti di lingkungan kerja, organisasi masyarakat ataupun kondisi-kondisi tertentu yang mengharuskan berbicara menggunakan bahasa Indonesia yang formal.

       Bahasa Indonesia yang formal umumnya lebih mengarah kepada kehalusan, kesopanan, dan penghormatan terhadap lawan bicara karena dianggap sebagai hal yang formal. Sehingga ketika seseorang berbicara menggunakan bahasa Indonesia yang formal mereka terkesan seius dan tegas dalam menyampaikan maksud dan tujuan. Lawan bicara pun akan menanggapinya dengan hal yang sama sehingga tercipta suasana berkomunikasi yang tegas dan lugas.

       Sedangkan dalam penggunaan bahasa Indonesia yang tidak formal, sangat sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Berbagai percakapan sering terdengar dari seseorang terhadap orang lain dalam suasana yang santai. Kondisi yang tidak formal membuat orang-orang tersebut tidak begitu memperhatikan gaya bahasa yang mereka ucapkan selama lawan bicara mereka memahami maksud pembicaraan mereka.

       Bahasa Indonesia tidak hanya digunakan dalam bentuk lisan saja. Bahkan dalam bentuk tulisan pun bahasa Indonesia dapat diaplikasikan layaknya komunikasi lisan. Hanya saja dalam bentuk tulisan kita perlu melakukannya dengan media tidak langsung seperti surat ataupun pesan singkat. Bentuk komunikasi secara tulisan sangat beragam. Apalagi dengan berkembangnya media elektronik yang terus mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat. Semua menjadi serba lebih mudah dalam berkomunikasi.

       Dalam penulisan menggunakan bahasa Indonesia yang formal, umumnya ditujukan pada pemberitaan yang bersifat penting, akurat dan bisa dipercaya. Contohnya, surat kuasa, surat perjanjian, pemberitaan yang menyangkut instansi tertentu, dan sebagainya. Bentuk dari penulisan menggunakan bahasa formal sangat mencirikan bahasa asli negara kita yaitu bahasa Indonesia.

       Untuk penggunaan bahasa Indonesia yang tidak formal, penulisannya bersifat bebas. Dalam artian setiap orang dapat menggunakan bahasa Indonesia dengan menggunakan istilah lain yang menurutnya memiliki arti serupa dengan kata baku dalam bahasa Indonesia. Setiap orang memiliki pemahaman yang berbeda-beda dalam menggunakan bahasa tidak formal tersebut. Hal tersebut memungkinkan terciptanya berbagai macam kata-kata tidak baku yang berkembang dalam lingkungan masyarakat.

       Tatanan kehidupan sosial dalam ruang lingkup yang berbeda sangat berpengaruh terhadap pengunaan bahasa yang digunakan. Dengan adanya berbagai macam penggunaan bahasa Indonesia berdasarkan jenisnya dan juga penggunaannya, dapat disimpulkan bahwa masyarakat memiliki jenjang-jenjang sosial tersendiri dalam ruang lingkup mereka untuk memilah-milah dimanakah mereka harus menempatkan saat formal dan tidak formal dalam penggunaan bahasa Indonesia.

Referensi :
-    wikipedia.org/wiki/Bahasa_Indonesia
-    threevia.wordpress.com

FUNGSI DAN PENGARUH BAHASA

Fungsi Bahasa dan Pengaruhnya Terhadap Perilaku Manusia

       Setiap hari manusia berinteraksi dengan manusia lainnya. Baik secara langsung maupun tidak langsung. Interaksi yang dilakukan manusia tersebut merupakan sebuah komunikasi. Di dalam sebuah komunikasi tentunya terdapat bahasa yang menjadi penghubung. Dalam pembahasan kali ini, hal yang akan saya bahas adalah mengenai fungsi bahasa dan pengaruhnya terhadap perilaku manusia. Sebelumnya mari kita pahami terlebih dahulu apa arti bahasa dan juga fungsinya.

       Bahasa bisa mengacu kepada kapasitas khusus yang ada pada manusia untuk memperoleh dan menggunakan sistem komunikasi yang kompleks. Pada dasarnya bahasa memiliki fungsi yang tidak jauh dari suang lingkup komunikasi.

Fungsi bahasa terdiri dari 5, yaitu sebagai :
1.    Alat Komunikasi
2.    Alat Ekspresi Diri
3.    Alat Kontrol Sosial dan Integrasi
4.    Alat Adaptasi
5.    Alat Berpikir

Berikut penjelasan dari masing-masing fungsi tersebut :
1.    Alat Komunikasi
       Seperti yang sudah saya jelaskan di awal, manusia berinteraksi dengan melakukan komunikasi. Dimana di dalam sebuah komunikasi tersebut terdapat peran bahasa dalam menyampaikan informasi. Dari bahasa yang digunakan baik itu bahasa tubuh ataupun secara lisan maupun tulisan, bahasa merupakan pondasi utama dalam membangun sebuah komunikasi antar manusia dalam berinteraksi sosial.

2.    Alat Ekspresi Diri
       Bahasa juga berfungsi sebagai ekspresi diri setiap manusia dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contohnya bisa dilihat dari kegiatan manusia yang tak lepas dari tingkah laku, ucapan, dan tentunya interaksi sosial dengan manusia lainnya.

3.    Alat Kontrol Sosial dan Integrasi
       Maksud dari kontrol sosial yaitu dimana seseorang menggunakan bahasa sebagai alat peredam marah. Bisa digambarkan dalam berbagai bentuk, misalnya : menulis apa yang ingin dikeluhkan tanpa perlu mengungkapkannya secara langsung. Dengan cara demikian, seseorang tersebut akan menjadi lebih tenang dan merasa nyaman.

4.    Alat Adaptasi
       Manusia melakukan adaptasi dengan lingkungan sekitarnya untuk memperoleh kenyamanan hidup yang diinginkan. Untuk memperoleh kenyamanan tersebut diperlukan penyesuaian terhadap bahasa yang digunakan. Dengan keragaman bahasa yang ada di negara kita, sudah menjadi keharusan bagi setiap individu untuk berusaha memahami satu sama lain diantara perbedaan yang ada. Sehingga setiap orang dapat dengan mudah beradaptasi sesuai dengan lingkungan tempat ia tinggal.

5.    Alat Berpikir
       Aktifitas sosial setiap manusia merupakan hal yang lumrah dalam kehidupan sehari-hari. Tentunya aktifitas tersebut tidak jauh dari penggunaan bahasa di dalamnya. Selain untuk  komunikasi, bahasa juga turut berperan sebagai alat berpikir setiap manusia. Hal itu terletak pada kemampuan manusia dalam menjalankan aktifitas untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari demi hari esok atau masa depan. Aktifitas tersebut berupa pola pikir yang digunakan dalam belajar, bekerja, bermusyawarah dan sebagainya.

       Fungsi-fungsi bahasa dalam penjelasan diatas memberikan gambaran pada kita bahwa bahasa memang sangat berperan dalam kehidupan sehari-hari. Selain perannya dalam kehidupan tersebut, ternyata bahasa mempunyai peranan penting lainnya. Salah satunya adalah dampak atau pengaruhnya terhadap perilaku manusia.

       Bahasa digunakan setiap manusia dalam kehidupan sehari-hari untuk banyak hal. Mulai dari berkomunikasi hingga berpikir. Tentunya setiap aktifitas tersebut dapat mempengaruhi perilaku manusia pada umumnya. Perubahan perilaku mungkin saja terjadi pada setiap orang yang disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut :
1.    Keragaman Bahasa
       Dengan adaya keragaman bahasa, tidak mustahil setiap individu mempunyai keahlian lebih dari satu bahasa daerah yang dikuasainya. Hal tersebut dapat disebabkan karena beberapa faktor. Bisa saja karena individu tersebut bermutasi dari satu daerah ke daerah lain. Sehingga ia memiliki logat yang berbeda-beda dalam berkomunikasi.

2.    Adat Istiadat
       Setiap daerah memiliki suatu adat atau kebiasaan dalam menggunakan bahasa untuk berkomunikasi. Beberapa daerah memiliki bahasa halus dan kasar yang disesuaikan dengan tingkat penghormatannya terhadap seseorang. Misalnya, seorang anak yang ingin berbicara kepada orangtua maka harus menggunakan bahasa yang halus. Lain halnya dengan teman sebaya. Penggunaan bahasa yang demikian dapat mempengaruhi perilaku individu tersebut dalam  berinteraksi dengan orang-orang tertentu.

3.    Lingkungan Tempat Tinggal
       Tempat kedua yang sering kita gunakan untuk berkomunikasi selain keluarga adalah lingkungan tempat tinggal. Dimana kita biasa menghabiskan waktu untuk berinteraksi dengan orang lain untuk tujuan tertentu. Bisa karena hobi, bisnis, tali silaturahmi dan lain-lain. Tentunya di dalam suatu lingkungan tempat tinggal terdiri dari berbagai macam karakter manusia.

       Dengan bahasa semua orang dipersatukan untuk saling berinteraksi. Namun tidak semua komunikasi dapat berjalan lancar. Dalam setiap hal tentunya setiap orang mempunyai pemikiran yang berbeda dalam menilai sesuatu. Bila kesulitan dalam menangkap maksud-maksud tersebut, bisa jadi akan menyebabkan perkara. Untuk itu diperlukan percakapan yang baik dengan menggunakan bahasa yang disesuaikan dengan lingkungan tempat tinggal tersebut.

       Beberapa penjelasan diatas memberikan kesimpulan bahwa penggunaan bahasa memang sangat berpengaruh terhadap perilaku manusia. Pengaruh tersebut bisa berdampak positif ataupun negatif tergantung dari individu yang bersangkutan. Karena pada dasarnya setiap individu dapat dinilai baik buruknya melalui ucapan serta perilaku mereka dalam kehidupan sehari-hari.

Referensi :
-    wikipedia.org/wiki/Bahasa
-    threevia.wordpress.com

Struktur Pasar


Pasar Persaingan Sempurna,  Monopoli, Monopolistis,  Pasar Oligopoli

         Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang.

         Konsep pasar adalah setiap struktur yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk menukar jenis barang, jasa dan informasi. Pertukaran barang atau jasa untuk uang adalah transaksi. Pasar peserta terdiri dari semua pembeli dan penjual yang baik yang memengaruhi harga nya. Pengaruh ini merupakan studi utama ekonomi dan telah melahirkan beberapa teori dan model tentang kekuatan pasar dasar penawaran dan permintaan.

Pasar Persaingan Sempurna

         Jenis struktur pasar ini terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali dengan memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak. Contoh produknya adalah seperti beras, gandum, kentang, dan lain-lain.
Sifat-sifat :
  • Jumlah penjual dan pembeli banyak
  • Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain
  • Penjual bersifat pengambil harga (price taker)
  • Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran (demand and supply)
  • Posisi tawar konsumen kuat
  • Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata
  • Sensitif terhadap perubahan harga
  • Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar

Pasar Monopoli

         Jenis struktur pasar ini terjadi jika di dalam pasar konsumen hanya terdiri dari satu produsen atau penjual. Contohnya seperti microsoft windows, perusahaan listrik negara (pln), perusahaan kereta api (perumka), dan lain sebagainya.
Sifat-sifat :
  • Hanya terdapat satu penjual atau produsen
  • Harga dan jumlah kuantitas produk yang ditawarkan dikuasai oleh perusahaan monopoli
  • Umumnya monopoli dijalankan oleh pemerintah untuk kepentingan hajat hidup orang banyak
  • Sangat sulit untuk masuk ke pasar karena peraturan undang-undang maupun butuh sumber daya yang sulit didapat
  • Hanya ada satu jenis produk tanpa adanya alternatif pilihan
  • Tidak butuh strategi dan promosi untuk sukses

Pasar Monopolistis

         Jenis struktur pasar ini terjadi keyika jumlah produsen atau penjual banyak dengan produk yang serupa/sejenis, namun konsumen produk tersebut berbeda-beda antara produsen yang satu dengan yang lain. Contoh produknya adalah seperti makanan ringan (snack),alat tulis, dan lain-lain.
Sifat-sifat :
  • Untuk unggul diperlukan keunggulan bersaing yang berbeda
  • Mirip dengan pasar persaingan sempurna
  • Brand yang menjadi ciri khas produk berbeda-beda
  • Produsen atau penjual hanya memiliki sedikit kekuatan merubah harga
  • Relatif mudah keluar masuk pasar

Pasar Oligopoli

         Jenis struktur pasar ini merupakan suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah area. Contoh industri yang termasuk oligopoli adalah industri semen di Indonesia, industri mobil di Amerika Serikat, dan sebagainya.
Sifat-sifat :
  • Harga produk yang dijual relatif sama
  • Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses
  • Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang besar
  • Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain
Demikianlah jenis-jenis struktur pasar kondumen yang ada. Struktur pasar tersebut tentunya turut mempengaruhi perekonomian di suatu negara. Pada dasarnya, semua jenis struktur pasar ini memiliki nilai guna tersendiri tergantung dari pemanfaatannya. Karena proses jual-beli (transaksi) dipengaruhi juga oleh berbagai factor internal maupun external. Misalnya, jenis produk yang dapat dihasilkan dari suatu negara tertentu pastinya tidak sama dengan negara lainnya.


Sumber : Wikipedia & Bahan Bacaan Lain

Analisis Pendapatan Nasional

Analisis Pendapatan Nasional untuk Perekonomian Tertutup Sederhana dan pertumbuhan Ekonomi

         Pendapatan Nasional dengan Perekonomian Tertutup Sederhana Dua Sektor adalah Produk Nasional Neto dikurangi pajak tak langsung ditambah subsidi . Jumlah inilah yang diterima faktor produksi yang dimiliki penduduk suatu negara. Pendapatan Nasional dengan Perekonomian Tertutup Sederhana Dua Sektor merupakan penjumlahan dari lima hal , yaitu :
  • Upah atau gaji yang diterima buruh atau karyawan
  • Pendapatan dari seseorang yang melakukan bisnis individu (bukan perusahaan)
  • Keuntungan perusahaan
  • Pendapatan bunga selisih dari perusahaan
  • Pendapatan sewa

Model Analisis dengan Variabel Investasi dan Tabungan

         Model analisis dengan variabel investasi tabungan adalah pengeluaran yang akan digunakan untuk memproduksi barang dan jasa yang lebih banyak lagi , atau dengan kata lain merupakan pengeluaran yang ditambahkan kepada komponen-komponen barang modal .

Analisis keuangan pemerintah biasanya mencakup 4 aspek sebagai berikut, yaitu :
  • Operasi keuangan pemerintah dalam hubungan dengan defisit / surplus anggaran dan sumber-sumber pembiayaannya
  • Dampak operasi keuangan pemerintah terhadap kegiatan sektor riil melalui pengaruhnya terhadap Pengeluaran Konsumsi dan Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto (PMTDB) pemerintah
  • Dampak rupiah operasi keuangan pemerintah atau pengaruh operasi keuangan pemerintah terhadap ekspansi bersih pada jumlah uang yang beredar
  • Dampak Valuta Asing operasi keuangan pemerintah atau pengaruh operasi keuangan pemerintah terhadap aliran devisa masuk bersih
Hubungan antara Pertumbuhan Ekonomi, Inflasi dan Pengangguran

Inflasi (inflation) adalah gejala yang menunjukkan kenaikan tingkat harga umum yang berlangsung terus menerus.

Ada tiga jenis inflasi yaitu:
  • inflasi tarikan permintaan (demand-pull inflation)
  • inflasi desakan biaya (cost-push inflation)
  • inflasi karena pengaruh impor (imported inflation)
Selain masalah inflasi, ada pula masalah lain yang berkaitan dengan pengaruh pertumbuhan ekonomi dalam suatu negara, misalnya pertumbuhan tenaga kerja.

         Pertumbuhan tenaga kerja yang lebih besar dibandingkan dengan ketersediaan lapangan kerja menimbulkan pengangguran yang tinggi. Pengangguran merupakan salah satu masalah utama dalam jangka pendek yang selalu dihadapi setiap negara. Karena itu, setiap perekonomian dan negara pasti menghadapi masalah pengangguran, yaitu pengangguran alamiah (natural rate of unemployment).

 
Kurva Phillips untuk Indonesia

         A.W. Phillips menggambarkan bagaimana sebaran hubungan antara inflasi dengan tingkat pengangguran didasarkan pada asumsi bahwa inflasi merupakan cerminan dari adanya kenaikan permintaan agregat. Dengan naiknya permintaan agre-gat, maka sesuai dengan teori permintaan, jika permintaan naik maka harga akan naik.

         Dengan tingginya harga (inflasi) maka untuk memenuhi permintaan tersebut produsen meningkatkan kapasitas produksinya dengan menambah tenaga kerja (tenaga kerja merupakan satu-satunya input yang dapat meningkatkan output). Akibat dari peningkatan permintaan tenaga kerja dan dengan naiknya harga-harga (inflasi) maka pengangguran berkurang.



Sumber : Warta Warga & Bahan Bacaan Lain

Pendapatan Nasional

PENDAPATAN NASIONAL

         Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode,biasanya selama satu tahun.

         Konsep pendapatan nasional pertama kali dicetuskan oleh Sir William Petty dari Inggris yang berusaha menaksir pendapatan nasional negaranya(Inggris) pada tahun 1665. Dalam perhitungannya, ia menggunakan anggapan bahwa pendapatan nasional merupakan penjumlahan biaya hidup (konsumsi) selama setahun. Namun, pendapat tersebut tidak disepakati oleh para ahli ekonomi modern, sebab menurut pandangan ilmu ekonomi modern, konsumsi bukanlah satu-satunya unsur dalam perhitungan pendapatan nasional.

         Menurut mereka, alat utama sebagai pengukur kegiatan perekonomian adalah Produk Nasional Bruto (Gross National Product, GNP), yaitu seluruh jumlah barang dan jasa yang dihasilkan tiap tahun oleh negara yang bersangkutan diukur menurut harga pasar pada suatu negara.

Penghitungan

Pendapatan negara dapat dihitung dengan tiga pendekatan, yaitu:
  1. Pendapatan
  2. Pendekatan Produksi
  3. Pendekatan Pengeluaran
Rumus Menghitung Pertumbuhan Ekonomi  :

g = {(PDBs-PDBk)/PDBk} x 100%

dimana :
g         = tingkat pertumbuhan ekonomi
PDBs  = PDB riil tahun sekarang
PDBk  = PDB riil tahun kemarin

         Data pendapatan nasional dapat digunakan untuk menentukan besarnya kontribusi berbagai sektor perekomian terhadap pendapatan nasional, misalnya sektor pertanian, pertambangan, industri, perdaganan, jasa, dan sebagainya. Data tersebut juga digunakan untuk membandingkan kemajuan perekonomian dari waktu ke waktu, membandingkan perekonomian antarnegara atau antardaerah, dan sebagai landasan perumusan kebijakan pemerintah.

         Perhitungan PDB akan memberikan gambaran ringkas tentang tingkat kemakmuran suatu negara, dengan cara membaginya dengan jumlah penduduk (disebut PDB per kapita). Kelemahan dari pendekatan di atas adalah tidak memperhatikan aspek distribusi pendapatan. Akibatnya angka PDB per kapita kurang memberikan gambaran rinci tentang kondisi kemakmuran suatu negara.

         Angka statistik PDB Indonesia yang dilaporkan oleh Badan Pusat Statistik hanya mencatat kegiatan-kegiatan ekonomi formal. Karena itu, statistik PDB belum mencerminkan seluruh aktivitas perekonomian suatu negara. Kemampuan pencatatan lebih disebabkan oleh kelemahan administratif dan struktur kegiatan ekonomi masih didominasi oleh kegiatan pertanian dan informal.

Namun seperti yang terlihat di negara-negara maju, kebanyakan kegiatan ekonomi yang tidak tercatat disebabkan karena kegiatan tersebut merupakan kegiatan ilegal.

Sumber : Wikipedia & Bahan Bacaan Lain

Perilaku Produsen


 PERILAKU PRODUSEN

            Produsen adalah orang yang memproduksi atau menghasilkan barang dan jasa untuk dijual atau dipasarkan. Dan orang yang memakai atau memanfaatkannya tersebut adalah konsumen. Antara produsen dan konsumen terdapat hubungan yang saling berkaitan. Masing-masing tentunya memiliki kelebihan dan juga kekurangan. Pada artikel sebelumnya saya sudah pernah membahas mengenai perilaku konsumen. Kali ini giliran perilaku produsen yang menjadi bahan ulasan.

        Perilaku produsen merupakan motif suatu produsen dalam mengembangkan produksinya agar dapat memenuhi kebutuhan konsumen dan tentunya memperoleh laba yang diharapkan. Motif yang digunakan oleh setiap produsen dapat berbeda-beda tergantung dari jenis barang maupun jasa yang diproduksinya. Yang jelas, dari berbagai motif tersebut perlu diperhatikan hal-hal berikut :
  • Memahami aturan main proses produksi dan distribusi
  • Menumbuhkan rasa saling percaya antara berbagai pihak yang terkait
  • Memberikan keuntungan pada semua pihak yang terkait
  • Menghindari praktik-praktik yang tidak sesuai dengan peraturan
  • Menjaga kelestarian lingkungan alam dari dampak proses produksi
          Setiap produsen tentunya memiliki beberapa factor produksi untuk menunjang proses produksi mereka. Faktor produksi adalah sumber daya yang digunakan dalam sebuah proses produksi barang dan jasa. Faktor produksi dibagi menjadi empat kelompok, yaitu tenaga kerja, modal, sumber daya alam, dan kewirausahaan. 

          Dari setiap faktor produksi yang ada, terdapat berbagai fungsi produksi yang turut berpengaruh terhadap hasil produksi. Fungsi produksi adalah fungsi yang menunjukkan hubungan antara berbagai kombinasi input yang digunakan untuk menghasilkan output. Maksud dari input disini adalah berbagai bahan guna mendukung berjalannya proses produksi sehingga menghasilkan barang atau jasa yang disebut output.

         Asumsi dasar untuk menjelaskan fungsi produksi adalah berlakunya “ the law of diminishing returns” yang menyatakan bahwa apabila suatu input ditambahkan dan input lain tetap maka tambahan output dari setiap tambahan satu unit input yang ditambahkan mula-mula menaik, tapi pada suatu tingkat tertentu akan menurun jika input tambahan tersubut terus menerus ditambahkan.

The Law of Diminishing Returns dapat dibagi ke dalam tiga tahap, yaitu :
 a. Produksi total dengan increasing returns,
 b. Produksi total dengan decreasing returns, dan
 c. Produksi total yang semakin menurun.
 
Produksi Optimal

         Optimalisasi produksi merupakan cara untuk meningkatkan nilai dari suatu produksi dengan pengaruh variabel. Cara mengoptimalkan produksi bisa dengan meningkatkan kualitas produksi, jumlah produksi, manfaat produksi, bentuk fisik produksi, dan lain-lain. Dipandang dari konsep efisiensi ekonomis, pemakaian faktor produksi dikatakan efisien apabila ia dapat menghasilkan keuntungan maksimum.nput-ou
Ada beberapa syarat yang harus diketahui, rasio, harga,input. Secara matematis, syarat tersebut adalah sebagai berikut. Keuntungan (p) dapat ditulis :
 p = PY.Y -Px.X
 di mana :
 Y    = jumlah produk
 PY  = harga produk
 X    = faktor produksi
 Px  = harga faktor produksi

Least Cost combination

          Least Cost Combination adalah menentukan kombinasi input mana yang memerlukan biaya terendah apabila jumlah produksi yang ingin dihasilkan telah ditentukan. Isoquant atau Isoproduct Curve adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara berbagai kemungkinan kombinasi 2 input variable dengan tingkat putput tertentu. Dalam hal ini pengusaha masih dapat menghemat biaya untuk menghasilkan produk tertentu selama nilai input yang digantikan atau disubstitusi masih lebih besar dari nilai input yang menggantikan atau yang mensubstitusi. Jadi, selama DX2.P2 > DX1.P1 maka penggantian DX2 oleh DX1 masih menguntungkan.

         Begitulah kira-kira perilaku produsen dalam ruang lingkup perekonomian. Mulai dari motif, factor produksi, fungsi produksi, optimalisasi, dan juga kombinasi. Semuanya itu memilliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap proses produksi dan juga hasilnya. Pada dasarnya, dengan menggunakan semua prinsip yang ada, produsen sebagai jembatan antara barang kebutuhan dengan konsumen tetap harus memperhatikan hal detail pada perilaku konsumen. Sehingga memudahkan produsen mengidentifikasi kebutuhan apa yang sangat dibutuhkan oleh konsumen sehingga output dari proses produksi memiliki nilai guna yang baik. Dengan demikian hubungan timbal balik antar produsen dengan konsumen akan terus terbina baik dan saling bermanfaat.


Sumber : Wikipedia & Bahan Bacaan Lain

Uang, Bank, dan Penciptaan Uang (Part2)

Bank Dan Kebijakan Moneter

Ada uang, ada bank. Hehe, begitulah kira-kira. Atau mungkin ada bank, ada uang? Ya, sama sajalah. Intinya, diantara keduanya itu ada keterkaitan hubungan yang sangat erat. Mari kita simak, apa definisi bank.

Definisi Bank

          Kata bank berasal dari bahasa italia banca berarti tempat penukaran uang. Sedangkan menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Bank Sentral

          Bank sentral memiliki fungsi yang sangat penting, misalnya dalam melaksanakan kebijakan moneter dan Keuangan.
    Kebijaksanaan Moneter adalah kebijaksanaan yang diambil oleh pemerintah, yang berkenaan dengan jumlah uang yang beredar dalam masyarakat. Untuk menyesuaikan jumlah uang yang beredar dalam masyarakat.
Beberapa fungsi Bank Sentral antara lain :

- Mengarahkan penggunaan uang dan kredit, sehingga nilai uang negara yang bersangkutan dapat dipertahankan kestabilannya.
- Mendorong produsen untuk meningkatkan kegiatan produksinya.
- Memberi nasehat kepada Pemerintah untuk soal-soal moneter dan keuangan.
- Memelihara cadangan / cash reverse bank umum.
- Memelihara manajemen cadangan devisa negara.
- Melakukan pengawasan, pembinaan dan pengaturan perbankan.
- Mengawasi kredit.
- Sebagai Banker’s Bank atau Lender of Last Resort.
- Memelihara stabilitas moneter.
- Melancarkan pembiayaan pembangunan ekonomi.
- Mendorong pengembangan perbankan dan sistem keuangan yang sehat.

Perbedaan Bank Sentral dan Bank Umum

Bank Sentral :
1. Lembaga yang tidak mencari keuntungan
2. Kegiatan bank dikelola oleh pemerintah
3. Bertindak sebagai pengawas dan pembina bank
4. Dapat secara langsung mempengaruhi kegiatan usaha bank
5. Mengeluarkan uang kertas dan uang logam
6. Tidak memiliki saingan
7. Bertindak sebagai Lender of The Last Resort bagi perbankan
8. Tidak melayani jasa perbankan bagi individu dan perusahaan non-Lembaga Keuangan

Bank Umum :
1. Merupakan badan usaha yang mencari untung
2. Umumnya secara kuantitas dimiliki dan dikelola oleh pihak swasta
3. Diawasi dan dibina oleh bank sentral
4. Kegiatan operasinya dipengaruhi oleh bank sentral
5. Hanya dapat menciptakan uang giral
6. Melakukan persaingan antar bank
7. Harus memiliki rekening pada bank sentral
8. Melayani baik pribadi maupun perusahaan (masyarakat) secara umum



Uang, Bank, dan Penciptaan Uang (PART1)

TEORI UANG DAN MOTIF MEMEGANG UANG

Definisi Uang

          Uang sangat penting bagi kehidupan kita sehari-hari. Setiap harinya tentu saja kita menggunakan uang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Uang dapat diartikan dari berbagai macam sudut pandang ilmu ekonomi. Yaitu ilmu ekonomi tradisional dan ilmu ekonomi modern. Menurut ilmu ekonomi tradisonal, uang didefinisikan sebagai alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar tersebut dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa. Sedangkan menurut ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang dan jasa serta kekayaan berharga lainnya dan juga untuk pembayaran utang.

Teori Nilai Uang

          Tentu saja uang sangat bernilai. Karena setiap uang memiliki nilai tersendiri yang dapat digunakan untuk memperoleh sesuatu baik barang maupun jasa dengan nilai-nilai tertentu. Tinggi rendahnya nilai uang berpengaruh pada kegiatan ekonomi. Mengapa bisa dikatakan demikian, mari kita bahas beberapa teori nilai uang yang dikemukakan oleh para ahli. Sebelumnya, perlu kita ketahui bahwa teori uang dibagi menjadi 2 jenis, yaitu teori uang statis dan juga teori uang dinamis.

Teori Uang Statis

Teori Uang Statis biasa disebut dengan teori kualitatif statis. Teori ini disebut statis karena teori ini tidak mempermasalahkan perubahan nilai yang diakibatkan oleh perkembangan ekonomi. Untuk lebih jelasnya lagi, mari kita bahas satu per satu mengenai teori-teori yang termasuk dalam teori uang statis, yaitu:

Teori Metalisme
Uang bersifat seperti barang, nilainya tidak dibuat-buat, melainkan sama dengan nilai logam yang dijadikan uang itu. Misalnya : uang emas dan uang perak.

Teori Konvensi
Uang dibentuk atas dasar pemufakatan masyarakat untuk mempermudah pertukaran.

Teori Nominalisme
Uang diterima berdasarkan nilai daya belinya.

Teori Negara
Asal mula uang disebabkan oleh Negara apabila Negara tersebut menetapkan uang sebagai alat tukar dan alat bayar yang disahkan.

Teori Uang Dinamis

Teori ini mempersoalkan sebab terjadinya perubahan dalam nilai uang. Teori dinamis antara lain:

Teori Kuantitas
Kuat lemahnya uang sangat bergantung pada jumlah uang yang beredar. Apabila jumlah uang berubah menjadi dua kali lipat, maka nilai uang akan menurun menjadi setengah dari semula, dan juga sebaliknya (David Ricardo) . Faktor lain yang mempengaruhi nilai uang adalah kecepatan peredaran uang, barang, dan jasa (Irving Fisher).

Teori Persediaan Kas
Teori ini dilihat dari jumlah uang yang tidak dibelikan barang-barang.

Teori Ongkos Produksi
Nilai uang dalam peredaran yang berasal dari logam dan uang itu dapat dipandang sebagai barang.

Motif Memegang Uang

          Pada dasarnya, setiap orang memanfaatkan nilai uang dalam kehidupan sehari-harinya. Selain karena memang uang bagian dari hidup mereka. Motif memegang uang dalam kesehariannya itu menggambarkan bahwa manusia tak bisa lepas dari uang. Tanpa uang tak bisa bertahan hidup. Begitulah seringnya kita dengar saat seseorang sangat mengagungkan uang. Seolah-olah hanya uang lah sumber kehidupan kita. Memang secara umum bisa dikatakan kita memperoleh kebutuhan hidup dengan menggunakan uang. Jadi ya pernyataan diatas memang tidak salah juga kalau dipikir-pikir.

Permintaan uang adalah kebutuhan masyarakat terhadap uang tunai. Menurut Keynes, ada tiga (motif)  alasan masyarakat memegang uang yaitu :

a. Motif Transaksi (Transaction Motive)
Permintaan uang untuk transaksi dipengaruhi oleh tinggi rendahnya tingkat pendapatan nasional.

b. Motif Berjaga-jaga (Precautionary Motive)
Motif ini juga dipengaruhi oleh tinggi rendahnya pendapatan nasional. Semakin tinggi pendapatan seseorang, maka tingkat kesadaran terhadap masa depan akan semakin tinggi. Kondisi masa depan yang tidak menentu akan mendorong orang untuk melakukan motif ini. Hal tersebut akan membawa kebutuhan yang semakin tinggi akan perlunya uang untuk berjaga. Semakin tinggi pendapatan nasional, maka kebutuhan masyarakat terhadap uang untuk berjaga-jaga juga akan semakin tinggi.

c. Motif Spekulasi (Speculative Motive)
Arti spekulasi pada motif ini adalah spekulasi dalam pembelian dan penjualan surat-surat berharga. Motif ini dipengaruhi oleh tingkat suku bunga. Apabila tingkat suku bunga naik, maka harga surat-surat berharga akan turun. Jadi naiknya tingkat suku bunga akan menaikkan permintaan untuk spekulasi dan sebaliknya.

PERILAKU KONSUMEN

PERILAKU KONSUMEN

     Di dalam dunia bisnis, konsumen merupakan sesuatu yang membuat perusahaan tetap berjalan dan merupakan ujung mata rantai dalam bisnis. Menurut saya, konsumen adalah orang yang menggunakan barang atau jasa yang tersedia di pasaran. Dimana penggunaannya tersebut bermanfaat bagi kepentingan pribadi maupun orang lain.

     Para konsumen tentunya memiliki perilaku khusus yang dapat menjadi acuan bagi para produsen untuk menarik minat konsumen terhadap suatu barang atau jasa. Etat Swan berpendapat bahwa perilaku konsumen adalah evaluasi secara sadar atau penilaian kognitif menyangkut apakah kinerja produk relatif bagus atau jelek atau apakah produk bersangkutan cocok atau tidak cocok dengan tujuan/ pemakaiannya.

      Pada umumnya para konsumen akan merasa puas jika permintaan mereka sesuai yang diharapkan. Konsumen yang merasa puas terhadap suatu produk cenderung akan sangat tergiur untuk membeli lebih banyak, tidak terlalu perhitungan terhadap perubahan harga dan memberikan kesan yang baik bagi produsennya. Kemungkinan konsumen tersebut dapat menarik lingkungan disekitarnya untuk menggunakannya juga. Hal tersebut tentunya menguntungkan perusahaan yang memproduksi produk tersebut. Inilah perilaku kosumen yang berdampak positif bagi para produsen.

     Namun, tidak selamanya perilaku konsumen selalu positif dalam menilai suatu produk. Jika mereka memberikan kesan negatif maka hal tersebut harus diwaspadai oleh produsen. Untuk itu, sangatlah perlu bagi para produsen untuk menelaah kembali mengenai perilaku konsumen sehingga bisa menciptakan produk yang dapat diterima konsumen secara positif.

Biasanya seorang konsumen mempunyai beberapa faktor penting dalam memilih suatu barang atau jasa yang akan digunakan. Beberapa faktor tersebut adalah sebagai berikut :

•    Tingkat pendapatan seseorang
•    Jenis/ukuran yg dibutuhkan
•    Tingkat kebutuhan
•    Efektifitas

Teori pendekatan konsumen ada 2 macam yaitu Pendekatan Konsumen Ordinal dan Pendekatan Konsumen Kardinal.

1.    Pendekatan Konsumen Ordinal
       Pendekatan konsumen Ordinal adalah pendekatan yang daya guna suatu barang tidak perlu diukur, cukup untuk diketahui dan konsumen mampu membuat urutan tinggi rendahnya daya guna yang diperoleh dari mengkonsumsi sekelompok barang.

Asumsi dasar seorang konsumen dalam Perilaku Konsumen Ordinal adalah :
o    Konsumen rasional, mempunyai skala preferensi dan mampu merangking kebutuhan yang dimilikinya
o    Kepuasan konsumen dapat diurutkan (ordering)
o    Konsumen lebih menyukai yang lebih banyak dibandingkan lebih sedikit, artinya semakin banyak barang yang dikonsumsi menunjukkan semakin tingginya tingkat kepuasan yang dimilikinya.

Kelemahan pendekatan konsumen ordinal yaitu terletak pada anggapan yang digunakan bahwa kepuasan konsumen dari mengkonsumsi suatu barang dapat diukur dari satu kepuasan. Pada umunya kenyataan pengukuran semacam ini sulit untuk dilakukan karena tidak flexible dan jarang dilakukan.

2.    Pendekatan Konsumen Kardinal
       Pendekatan konsumen Kardinal adalah nilai daya guna yang dapat diukur dengan satuan uang atau utilitas, dan tinggi rendahnya nilai atau daya guna tergantung kepada subyek yang menilai. Pendekatan ini juga mengandung anggapan bahwa semakin berguna suatu barang bagi seseorang, maka akan semakin diminati.

Asumsi dasar seorang konsumen dalam Perilaku Konsumen Kardinal adalah :

o   Konsumen Rasional, konsumen bertujuan memaksimalkan kepuasannya  dengan batasan pendapatannya.
o Diminshing marginal utility, tambahan utilitas yang diperoleh konsumen makin menurun dengan bertambahnya konsumsi dari komoditas tersebut
o   Pendapatan konsumen tetap   
o   Uang mempunyai nilai subyektif yang tetap
o   Kepuasan konsumsi dapat diukur dengan satuan ukur
o   Makin banyak barang dikonsumsi makin besar kepuasan
o   Jika konsumen memperoleh tingkat kepuasan yang besar maka dia akan mau membayar mahal, sebaliknya jika kepuasan yang dirasakan konsumen redah maka dia hanya akan mau membayar dengan harga murah.

      Nah, pembahasan diatas sudah cukup jelas kan mengenai perilaku konsumen. Tanpa kita sadari, dalam kehidupan sehari-harinya kita juga turut andil dalam kegiatan pemenuhan kebutuhan. Jadi, secara tidak langsung kita telah mewakili salah satu dari perilaku konsumen yang saya jelaskan diatas. Yah, namanya juga manusia, pasti ingin mendapatkan yang terbaik dengan tingkat kepuasannya masing-masing. Semoga artikel ini bermanfaat yaa..