Laman

CUPLIKAN 3

PUISI SEORANG GADIS

Dalam cuplikan kali ini saya akan menceritakan mengenai seorang gadis remaja (lagi) yang merasa putus asa akan keterbatasannya.
Dia merasa tidak seberuntung teman-temannya untuk masalah yang berkaitan dengan “pacaran”. Menurutnya, setiap orang disekitarnya selalu mendapatkan “cowok yang tepat”. Pada suatu malam, saat teman-temannya sedang pergi dengan pacarnya masing-masing, gadis ini menulis sebuah puisi yang sangat indah.. Saya sangat menyukainya.
Berikut ini cuplikannya :

Cermin Ajaibku

Ada cermin di rumahku,
Terpasang di tembok kamar mandiku.
Banyak cermin pernah kulihat,
Namun tak seramah yang kini kudapat.

Kapan pun aku melihat,
Setiap detik setiap saat.
Sosok cantik selalu ditampilkannya,
Sosokku sendiri, yang ada di sana.

Kenapa di situ aku bisa selalu tampil cantik,
Kapan pun juga setiap hari?
Dan kenapa cowok-cowok di sekolahku,
Tidak melihat sosokku seperti di cermin itu?

Kalau saja mereka melihat gadis itu,
Yang tersenyum di cermin menatapku,
Mungkin akan ada yang mengajakku berkencan.
Hal yang sudah beberapa lama tidak kurasakan.

Tapi maukah ku berkencan dengan cowok,
Yang menilai hanya dari tampak luar?
Atau lebih baik kupergi dengan dia
Yang menyayangi dan menghargaiku apa adanya?

Dia yang menghargai kecerdasanku,
Rasa humor dan seleraku.
Dia yang menyayangiku karena ketidakegoisanku,
Sifat yang sampai kini masih kusimpan selalu.

Dia yang mencintaiku karena apa-apa yang kulakukan,
Dan caraku melakukannya.
Dia yang mencintaiku dalam setiap tarikan napasku,
Dan setiap galur cerah cahaya mentari.

Kapankah dia akan menemukanku,
Dan melihat sosok yang di cerminku?
Kapankah dia datang ‘tuk memenuhi ruang,
Yang menganga kosong di dalamku?

Akankah dia muncul di depan pintu,
Saat ‘ku hampir melepaskan harapanku?
Ataukah dia muncul saat kedamaian sudah dihatiku,
Dan kekuatan ‘tuk membantuku terus maju?

Sebab diriku bukan hanya yang tampak dari luar,
Aku adalah aku, hingga ke pusat diriku.
Dan setelah kubelajar menyayangi diriku,
Pasti ada seseorang yang akan lebih mencintaiku.


Ending puisinya bagus deh.. Jadi terinspirasi pengen ikutan bikin puisi juga nih, hehehe.



Tidak ada komentar: