Layanan Telematika
Pada saat ini media
informasi sudah banyak berkembang. Teknologi telematika yang telah berkembang mampu
menyampaikan suatu informasi melalui media yang semakin canggih. Telematika adalah singkatan dari Telekomunikasi
dan Informatika. Ini merupakan suatu bentuk hubungan saling bertukar informasi
dari pihak yang satu kepada pihak yang lain. Layanan Telematika itu adalah
Layanan dial up ke jaringan internet maupun semua jenis jaringan yang
didasarkan pada sistem telekomunikasi untuk mengirimkan data. Layanan
Telematika (dalam bhs.Inggris disebut juga Telematics Services) dewasa ini
sudah banyak digunakan oleh pemerintah Indonesia untuk menunjang kebutuhan dan
kenyamanan masyarakat.
Jenis-jenis Layanan Telematika :
1. Layanan Informasi
Layanan
informasi merupakan penggabungan dari telekomunikasi digital dan teknologi
komputer yang memainkan peran penting dalam komunikasi antara manusia dengan
kendaraan bergerak seperti mobil yang menawarkan layanan GPS.
contoh lainnya : M-Commerce dan VOD.
2. Layanan Keamanan
Layanan keamanan
merupakan layanan yang menyediakan keamanan informasi dan data agar tidak mudah
terhapus atau hilang . Layanan ini terdiri atas enskripsi, penggunaan protokol,
penentuan akses kontrol dan auditin.
contoh : penggunaan firewall dan
antivirus
3. Layanan Context Aware & Even Base
Layanan Context
Aware & Even Base merupakan layanan dimana sistem memiliki kemampuan untuk
mengrti kebutuhan user, network dan lingkungan.
contoh : ketika seorang user sedang
mengadakan rapat, maka context-aware mobile phone yang dimiliki user akan
langsung menyimpulkan bahwa user sedang mengadakan rapat dan akan menolak
seluruh panggilan telepon yang tidak penting. Dan untuk saat ini, konteks
location awareness dan activity recognition yang merupakan bagian dari
context-awareness menjadi pembahasan utama di bidang penelitian ilmu komputer.
Tiga hal yang menjadi perhatian sistem
context-aware menurut Albrecht Schmidt, yaitu:
1) The acquisition of context
1) The acquisition of context
Berkaitan dengan
pemilihan konteks dan bagaimana cara memperoleh konteks yang diinginkan.contoh
: pemilihan konteks lokasi, dengan penggunaan suatu sensor lokasi tertentu
(misalnya: GPS) untuk melihat situasi atau posisi suatu lokasi tersebut.
2) The abstraction and understanding of
context
Pemahaman
terhadap bagaimana cara konteks yang dipilih berhubungan dengan kondisi nyata,
bagaimana tanggapan sistem dan cara kerja terhadap inputan dalam suatu konteks
dan dapat membantu meningkatkan kinerja aplikasi.
3) Application behaviour based on the recognized context
Bagaimana
pengguna dapat memahami sistem dan tingkah lakunya yang sesuai dengan konteks
yang dimilikinya serta bagaimana cara memberikan kontrol penuh kepada pengguna
terhadap sistem.
Empat kategori aplikasi
context-awareness menurut Bill N. Schilit, Norman Adams, dan Roy Want, yaitu :
1) Proximate selection Proximate selection :
Sebuah teknik
antarmuka yang memudahkan pengguna dalam memilih atau melihat lokasi objek
(benda atau manusia) yang berada didekatnya dan mengetahui posisi lokasi dari
user itu sendiri.
2) Automatic Contextual Reconfiguration :
Bagaimana
konteks yang digunakan membawa perbedaan terhadap konfigurasi sistem dan
bagaimana cara antar setiap komponen berinteraksi. contoh: penggunaan virtual
whiteboard sebagai salah satu inovasi automatic reconfiguration yang
menciptakan ilusi pengaksesan virtual objects sebagai layaknya fisik suatu
benda.
3) Contextual Informations and Commands
Dimana
informasi-informasi yang berkaitan dan perintah yang akan dilaksanakan disimpan
ke dalam sebuah directory tertentu. Setiap file yang berada di dalam directory
berisi locations and contain files, programs, and links. Ketika seorang user
berpindah dari suatu lokasi ke lokasi lainnya, maka browser juga akan langsung
mengubah data lokasi di dalam directory. contoh : ketika user berada di kantor,
maka user akan melihat agenda yang harus dilakukan; ketika user beralih lagi ke
dapur, maka user tersebut akan melihat petunjuk untuk membuat kopi dan data
penyimpanan kebutuhan dapur.
4) Context-Triggered Actions
Cara kerja
sistem context-triggered actions sama layaknyadengan aturan sederhana IF-THEN.
Informasi yang berada pada klausa kondisi akan memacu perintah aksi yang harus
dilakukan. contoh : coffee kitchen arriving “play –v 50 ~/sounds/rooster.au”
artinya, ketika siapapun berada di dapur dan menggunakan mesin coffee maker
maka alarm rooster sound akan berbunyi.
4. Layanan Perbaikan Sumber
Layanan
perbaikan atau disebut Discovery Service (RDS) adalah sebuah layanan yang
berfungsi untuk penemuan layanan utilitas yang diperlukan. The RDS juga
berfungsi dalam pengindeksan lokasi layanan utilitas untuk mempercepat
kecepatan penemuan.
Teknologi Wireless
Perkembangan teknologi wireless
(nirkabel) dalam era komunikasi data yang semakin cepat dan mengglobal ini
telah membawa masyarakat melewati beberapa tahapan pengembangan teknologi
sekaligus. Pada intinya jaringan wireless ini memiliki prinsip dasar sama
dengan jaringan konvensional yang menggunakan kabel bedanya terletak pada media
pengantar datanya. Jika pada jaringan konvensional menggunakan kabel sebagai
media pengantar data antar komputer, pada Jaringan Wireless proses
penyampaian data dilakukan melalui udara dengan memanfaatkan gelombang
elektromagnetik. Sehubungan dengan luas nya dunia pengetahuan mengenai
teknologi jaringan ini, maka penulis hanya membahas pada teknologi wireless
yang digunakan pada tipe Wireless Local Area Network (WLAN).
Wireless atau wireless network
merupakan sekumpulan perangkat elektronik yang saling terhubung antara
satu dengan lainnya sehingga terbentuk sebuah jaringan komunikasi data dengan
menggunakan media udara/gelombang sebagai jalur lintas datanya. Jika LAN masih
menggunakan kabel sebagai media lintas data, sedangkan wireless menggunakan
media gelombang radio/udara. Penerapan dari aplikasi wireless network ini
antara lain adalah jaringan nirkabel diperusahaan, atau mobile communication
seperti handphone, dan HT.
Jenis-jenis
Perangkat keras (Hardware) Wireless :
Wireless
LAN (Wireless Local Area
Network) pada dasarnya sama dengan jaringan Local Area Network yang biasa
kita jumpai. Hanya saja, untuk menghubungkan antara node device antar client
menggunakan media wireless, channel frekuensi serta SSID (Service Set
Identifier) yang unik untuk menunjukkan identitas dari wireless device.
Komponen pada WLAN Untuk bisa
mengembangkan sebuah mode WLAN, setidaknya diperlukan empat komponen utama yang
harus disediakan, yaitu :
- Access Point, Access Point akan menjadi sentral komunikasi antara PC ke ISP, atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringan yang dikembangkan milik sebuah korporasi pribadi. Access Point ini berfungsi sebagai konverter sinyal radio yang dikirimkan menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui perangkat WLAN lainnya untuk kemudian akan dikonversikan kembali menjadi sinyal radio oleh receiver.
- Wireless LAN Interface, Alat ini biasanya merupakan alat tambahan yang dipasangkan pada PC atau Laptop. Namun pada beberapa produk laptop tertentu, interface ini biasanya sudah dipasangkan (build in) pada saat pembeliannya. Namun interface ini pula bisa diperjual belikan secara bebas dipasaran dengan harga yang beragam. Disebut juga sebagai Wireless LAN Adaptor USB.
- Mobile/Desktop PC, Perangkat akses untuk pengguna (user) yang harus sudah terpasang media Wireless LAN interface baik dalam bentuk PCI maupun USB.
- Antena External, digunakan untuk memperkuat daya pancar. Antena ini bisa dirakit sendiri oleh client (user), misal : antena kaleng.
Middleware
Middleware
adalah S/W penghubung yang berisi sekumpulan layanan yang memungkinkan beberapa
proses dapat berjalan pada satu atau lebih mesin untuk saling berinteraksi pada
suatu jaringan. Middleware sangat dibutuhkan untuk bermigrasi dari aplikasi
mainframe ke aplikasi client/server dan juga untuk menyediakan komunikasi antar
platform yang berbeda.
Middleware
yang paling banyak dipublikasikan :
§ Open Software Foundation’s
Distributed Computing Environment (DCE)
§ Object
Management Group’s Common Object Request Broker Architecture (CORBA)
§ Microsoft’s
COM/DCOM (Component Object Model)
Layanan Middleware merupakan sekumpulan
S/W terdistribusi yang menempati lapisan antara aplikasi dan sistem operasi
serta layanan jaringan di suatu node pada jaringan computer.
Layanan
Middleware menyediakan kumpulan fungsi API (Application Programming Interfaces)
yang lebih tinggi daripada API yang disediakan sistem operasi dan layanan
jaringan yang memungkinkan suatu aplikasi untuk :
§ Mengalokasikan
suatu layanan secara transparan pada jaringan
§ Menyediakan
interaksi dengan aplikasi atau layanan lain
§ Tidak tergantung
dari layanan jaringan
§ Handal dan mampu
memberikan suatu layanan
§ Diperluas
(dikembangkan) kapasitasnya tanpa kehilangan fungsinya
Apabila
hendak memilih sesuatu middleware, seseorang itu haruslah berpedoman kepada
faktor-faktor berikut:
§ Kegunaan
§ Pengaturan
skalaan
§ Keselamatan
§ Keserasian
§ Pengaturan set
Sumber :
http://tugasramadhan92.blogspot.com/2012/11/layanan-telematika-dan-teknologi-yang.html
http://firzafirafirza.blogspot.com/2012/11/layanan-telematika.html
http://hermanzacharias.wordpress.com/2012/04/19/teknologi-wireless/
http://ifajarwidi.blogdetik.com/2009/08/27/sekilas-mengenai-middleware/
http://mistermasamune.wordpress.com/2010/12/01/sekilas-tentang-middleware/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar