Laman

BAHASA DALAM HIDUP BERMASYARAKAT

Bahasa Indonesia Dalam Tatanan Hidup Bermasyarakat

       Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional negara kita. Hampir seluruh masyarakat di penjuru negeri kita ini pasti mengenal bahasa Indonesia dan juga menguasainya. Mungkin ada pengecualian bagi suku pedalaman tertentu. Dengan bahasa Indonesia kita dapat berkomunikasi dengan sesama penduduk Indonesia untuk mendukung aktivitas sosial dan lain-lain. Tapi, apakah hanya itu saja? Dalam pembahasan kali ini saya akan membahas mengenai pentingnya bahasa Indonesia dalam tatanan kehidupan masyarakat.

       Bahasa Indonesia berperan sangat penting sebagai media komunikasi. Hal tersebut dapat dilihat dari adanya interaksi sosial dalam ruang lingkup masyarakat Indonesia yang menggunakan bahasa keseharian mereka dengan menggunakan bahasa Indonesia. Seluruh lapisan masyarakat menggunakan bahasa Indonesia sebagai alat bantu berkomunikasi yang sangat umum. Baik anak-anak maupun orang dewasa, semuanya menggunakan bahasa Indonesia.

       Dengan adanya berbagai lapisan masyarakat di negara Indonesia, bahasa Indonesia memiliki keragaman tipe bahasa yang disesuaikan dengan penggunaanya. Bisa dikelompokkan dalam bahasa Indonesia yang formal dan tidak formal. Umumnya penggunaan bahasa Indonesia yang formal digunakan pada lingkungan masyarakat yang berada dalam kondisi formal, seperti di lingkungan kerja, organisasi masyarakat ataupun kondisi-kondisi tertentu yang mengharuskan berbicara menggunakan bahasa Indonesia yang formal.

       Bahasa Indonesia yang formal umumnya lebih mengarah kepada kehalusan, kesopanan, dan penghormatan terhadap lawan bicara karena dianggap sebagai hal yang formal. Sehingga ketika seseorang berbicara menggunakan bahasa Indonesia yang formal mereka terkesan seius dan tegas dalam menyampaikan maksud dan tujuan. Lawan bicara pun akan menanggapinya dengan hal yang sama sehingga tercipta suasana berkomunikasi yang tegas dan lugas.

       Sedangkan dalam penggunaan bahasa Indonesia yang tidak formal, sangat sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Berbagai percakapan sering terdengar dari seseorang terhadap orang lain dalam suasana yang santai. Kondisi yang tidak formal membuat orang-orang tersebut tidak begitu memperhatikan gaya bahasa yang mereka ucapkan selama lawan bicara mereka memahami maksud pembicaraan mereka.

       Bahasa Indonesia tidak hanya digunakan dalam bentuk lisan saja. Bahkan dalam bentuk tulisan pun bahasa Indonesia dapat diaplikasikan layaknya komunikasi lisan. Hanya saja dalam bentuk tulisan kita perlu melakukannya dengan media tidak langsung seperti surat ataupun pesan singkat. Bentuk komunikasi secara tulisan sangat beragam. Apalagi dengan berkembangnya media elektronik yang terus mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat. Semua menjadi serba lebih mudah dalam berkomunikasi.

       Dalam penulisan menggunakan bahasa Indonesia yang formal, umumnya ditujukan pada pemberitaan yang bersifat penting, akurat dan bisa dipercaya. Contohnya, surat kuasa, surat perjanjian, pemberitaan yang menyangkut instansi tertentu, dan sebagainya. Bentuk dari penulisan menggunakan bahasa formal sangat mencirikan bahasa asli negara kita yaitu bahasa Indonesia.

       Untuk penggunaan bahasa Indonesia yang tidak formal, penulisannya bersifat bebas. Dalam artian setiap orang dapat menggunakan bahasa Indonesia dengan menggunakan istilah lain yang menurutnya memiliki arti serupa dengan kata baku dalam bahasa Indonesia. Setiap orang memiliki pemahaman yang berbeda-beda dalam menggunakan bahasa tidak formal tersebut. Hal tersebut memungkinkan terciptanya berbagai macam kata-kata tidak baku yang berkembang dalam lingkungan masyarakat.

       Tatanan kehidupan sosial dalam ruang lingkup yang berbeda sangat berpengaruh terhadap pengunaan bahasa yang digunakan. Dengan adanya berbagai macam penggunaan bahasa Indonesia berdasarkan jenisnya dan juga penggunaannya, dapat disimpulkan bahwa masyarakat memiliki jenjang-jenjang sosial tersendiri dalam ruang lingkup mereka untuk memilah-milah dimanakah mereka harus menempatkan saat formal dan tidak formal dalam penggunaan bahasa Indonesia.

Referensi :
-    wikipedia.org/wiki/Bahasa_Indonesia
-    threevia.wordpress.com

FUNGSI DAN PENGARUH BAHASA

Fungsi Bahasa dan Pengaruhnya Terhadap Perilaku Manusia

       Setiap hari manusia berinteraksi dengan manusia lainnya. Baik secara langsung maupun tidak langsung. Interaksi yang dilakukan manusia tersebut merupakan sebuah komunikasi. Di dalam sebuah komunikasi tentunya terdapat bahasa yang menjadi penghubung. Dalam pembahasan kali ini, hal yang akan saya bahas adalah mengenai fungsi bahasa dan pengaruhnya terhadap perilaku manusia. Sebelumnya mari kita pahami terlebih dahulu apa arti bahasa dan juga fungsinya.

       Bahasa bisa mengacu kepada kapasitas khusus yang ada pada manusia untuk memperoleh dan menggunakan sistem komunikasi yang kompleks. Pada dasarnya bahasa memiliki fungsi yang tidak jauh dari suang lingkup komunikasi.

Fungsi bahasa terdiri dari 5, yaitu sebagai :
1.    Alat Komunikasi
2.    Alat Ekspresi Diri
3.    Alat Kontrol Sosial dan Integrasi
4.    Alat Adaptasi
5.    Alat Berpikir

Berikut penjelasan dari masing-masing fungsi tersebut :
1.    Alat Komunikasi
       Seperti yang sudah saya jelaskan di awal, manusia berinteraksi dengan melakukan komunikasi. Dimana di dalam sebuah komunikasi tersebut terdapat peran bahasa dalam menyampaikan informasi. Dari bahasa yang digunakan baik itu bahasa tubuh ataupun secara lisan maupun tulisan, bahasa merupakan pondasi utama dalam membangun sebuah komunikasi antar manusia dalam berinteraksi sosial.

2.    Alat Ekspresi Diri
       Bahasa juga berfungsi sebagai ekspresi diri setiap manusia dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contohnya bisa dilihat dari kegiatan manusia yang tak lepas dari tingkah laku, ucapan, dan tentunya interaksi sosial dengan manusia lainnya.

3.    Alat Kontrol Sosial dan Integrasi
       Maksud dari kontrol sosial yaitu dimana seseorang menggunakan bahasa sebagai alat peredam marah. Bisa digambarkan dalam berbagai bentuk, misalnya : menulis apa yang ingin dikeluhkan tanpa perlu mengungkapkannya secara langsung. Dengan cara demikian, seseorang tersebut akan menjadi lebih tenang dan merasa nyaman.

4.    Alat Adaptasi
       Manusia melakukan adaptasi dengan lingkungan sekitarnya untuk memperoleh kenyamanan hidup yang diinginkan. Untuk memperoleh kenyamanan tersebut diperlukan penyesuaian terhadap bahasa yang digunakan. Dengan keragaman bahasa yang ada di negara kita, sudah menjadi keharusan bagi setiap individu untuk berusaha memahami satu sama lain diantara perbedaan yang ada. Sehingga setiap orang dapat dengan mudah beradaptasi sesuai dengan lingkungan tempat ia tinggal.

5.    Alat Berpikir
       Aktifitas sosial setiap manusia merupakan hal yang lumrah dalam kehidupan sehari-hari. Tentunya aktifitas tersebut tidak jauh dari penggunaan bahasa di dalamnya. Selain untuk  komunikasi, bahasa juga turut berperan sebagai alat berpikir setiap manusia. Hal itu terletak pada kemampuan manusia dalam menjalankan aktifitas untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari demi hari esok atau masa depan. Aktifitas tersebut berupa pola pikir yang digunakan dalam belajar, bekerja, bermusyawarah dan sebagainya.

       Fungsi-fungsi bahasa dalam penjelasan diatas memberikan gambaran pada kita bahwa bahasa memang sangat berperan dalam kehidupan sehari-hari. Selain perannya dalam kehidupan tersebut, ternyata bahasa mempunyai peranan penting lainnya. Salah satunya adalah dampak atau pengaruhnya terhadap perilaku manusia.

       Bahasa digunakan setiap manusia dalam kehidupan sehari-hari untuk banyak hal. Mulai dari berkomunikasi hingga berpikir. Tentunya setiap aktifitas tersebut dapat mempengaruhi perilaku manusia pada umumnya. Perubahan perilaku mungkin saja terjadi pada setiap orang yang disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut :
1.    Keragaman Bahasa
       Dengan adaya keragaman bahasa, tidak mustahil setiap individu mempunyai keahlian lebih dari satu bahasa daerah yang dikuasainya. Hal tersebut dapat disebabkan karena beberapa faktor. Bisa saja karena individu tersebut bermutasi dari satu daerah ke daerah lain. Sehingga ia memiliki logat yang berbeda-beda dalam berkomunikasi.

2.    Adat Istiadat
       Setiap daerah memiliki suatu adat atau kebiasaan dalam menggunakan bahasa untuk berkomunikasi. Beberapa daerah memiliki bahasa halus dan kasar yang disesuaikan dengan tingkat penghormatannya terhadap seseorang. Misalnya, seorang anak yang ingin berbicara kepada orangtua maka harus menggunakan bahasa yang halus. Lain halnya dengan teman sebaya. Penggunaan bahasa yang demikian dapat mempengaruhi perilaku individu tersebut dalam  berinteraksi dengan orang-orang tertentu.

3.    Lingkungan Tempat Tinggal
       Tempat kedua yang sering kita gunakan untuk berkomunikasi selain keluarga adalah lingkungan tempat tinggal. Dimana kita biasa menghabiskan waktu untuk berinteraksi dengan orang lain untuk tujuan tertentu. Bisa karena hobi, bisnis, tali silaturahmi dan lain-lain. Tentunya di dalam suatu lingkungan tempat tinggal terdiri dari berbagai macam karakter manusia.

       Dengan bahasa semua orang dipersatukan untuk saling berinteraksi. Namun tidak semua komunikasi dapat berjalan lancar. Dalam setiap hal tentunya setiap orang mempunyai pemikiran yang berbeda dalam menilai sesuatu. Bila kesulitan dalam menangkap maksud-maksud tersebut, bisa jadi akan menyebabkan perkara. Untuk itu diperlukan percakapan yang baik dengan menggunakan bahasa yang disesuaikan dengan lingkungan tempat tinggal tersebut.

       Beberapa penjelasan diatas memberikan kesimpulan bahwa penggunaan bahasa memang sangat berpengaruh terhadap perilaku manusia. Pengaruh tersebut bisa berdampak positif ataupun negatif tergantung dari individu yang bersangkutan. Karena pada dasarnya setiap individu dapat dinilai baik buruknya melalui ucapan serta perilaku mereka dalam kehidupan sehari-hari.

Referensi :
-    wikipedia.org/wiki/Bahasa
-    threevia.wordpress.com